Riauaktual.com - Apa yang bisa dinikmati dari pertarungan tinju dua kakek-kakek? Karena yang tampil adalah Mike Tyson dan Roy Jones Jr, maka situasinya jadi berbeda.
Mike Tyson pernah dijuluki Si Leher Beton. Mantan juara dunia kelas berat itu gantung sarung tinju pada 2005. Sempat terlibat beragam aksi kriminal, Tyson belakangan ini menggeluti bisnis.
Petinju Muslim ini akan menghadapi Roy Jones Jr pada 12 September di Los Angeles. Sama-sama veteran. Roy Jones sedikit lebih muda. Sekarang 51 tahun.
Di situs web Legends Only League-nya, Tyson mengumumkan pertarungan melawan Jones. "Itu akan luar biasa," kata Tyson pada video call di ESPN.
Tyson mengabaikan potensi bahaya cedera serius pada dirinya atau Jones. Dia yakin aman karena aturan California mengharuskan mereka berdua mengenakan tutup kepala saat bertarung.
"Kami berdua pejuang yang ulung," kata Tyson. "Kita tahu bagaimana melindungi diri kita sendiri. Kita akan baik-baik saja," lanjutnya.
Tyson memiliki rekor tarung 50-6 dengan 44 KO. Sedangkan Jones, yang terakhir bertarung pada Februari 2018, memiliki rekor 66-9 dengan 47 KO.
Tyson mengklaim pertarungan itu akan lebih kompetitif. Dia berjanji menunjukkan keterampilan dan pukulan menakutkan yang pernah ia tunjukkan saat masih muda.
"Ini 100 persen terlihat seperti Mike Tyson di atas ring," kata Tyson.
Dalam pertempuran untuk orang tua, Tyson mengatakan dia ingin menunjukkan yang lebih tua masih bisa berarti menarik di dunia olahraga.
"Itu karena saya bisa melakukannya dan saya percaya orang lain percaya mereka bisa melakukannya," kata Tyson.
Tyson menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah. Dia berusia 20 tahun dan empat bulan ketika ia menghentikan Trevor Berbick di ronde kedua pada 1986 untuk memenangkan mahkota World Boxing Council (WBC).
Pada Februari 1990 di Tokyo, Tyson menderita KO pada ronde 10 dari tangan James "Buster" Douglas.
Pada 1991, dia ditangkap karena pemerkosaan. Dia dihukum pada tahun 1992 dan menjalani hukuman tiga tahun penjara sebelum dibebaskan pada 1995 dan kembali ke ring.
Tyson mendapatkan kembali gelar itu tetapi kalah dua kali dari Evander Holyfield, didiskualifikasi untuk kedua kalinya karena menggigit telinga lawannya, mendapatkan suspensi yang membuatnya absen selama 18 bulan.
Dia memiliki satu kesempatan terakhir di mahkota kelas berat, kalah dari Lennox Lewis Inggris pada tahun 2002, dan pensiun setelah enam putaran melawan Kevin McBride pada tahun 2005 dalam pertarungan terakhirnya.
"Saya telah melalui beberapa pengalaman dan sekarang saya kembali ke sini," kata Tyson. "Aku merawat tubuhku," katanya.
Jones telah melakukan hal yang sama sejak memenangkan gelar kelas menengah pertamanya pada tahun 1993 dan berguling-guling melalui kelas super menengah dan kelas berat ringan di 49-1 sebelum menjatuhkan tiga perkelahian berturut-turut pada 2004-2005.
Perjalanan kejuaraannya termasuk kemenangan 2003 atas John Ruiz untuk gelar kelas berat Asosiasi Tinju Dunia, mahkota yang tidak pernah dia pertahankan sebelum bergabung kembali dengan kelas berat ringan.
Jones bertarung setidaknya setahun sekali hingga 2018 tetapi telah menghabiskan lebih banyak waktu sebagai komentator daripada bertarung dalam beberapa tahun terakhir.
Ikuti RiauAktual di
GoogleNews
