RIAU (RA) - Pengerjaan proyek peningkatan infrastruktur semenisasi jalan Makam Pungut yang terletak di wilayah 4 RT 3/RW 1 Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, dinilai mubazir. Pasalnya, jalan semenisasi tersebut diduga dipaksakan pengerjaannya di dalam perkebunan sawit masyarakat.
Salah seorang warga yang meminta tidak dituliskan namanya kepada awak media, Selasa (4/10) mengatakan menyayangkan kegiatan yang tak sesuai dengan peruntukannya.
"Padahal kalau kita pikir masih banyak jalan yang lain di desa ini yang harus di utamakan di bangun tapi kenapa harus di bangun di dalam kebun warga. Sementara jalan itu pun buntu dan tidak ada rumah warga di sana hanya kebut sawit, dan siapa yang akan melewati jalan itu. Paling hanya mobil yang mengambil sawit," katanya.
Dikatakan, jalan Makam yang seharusnya disemenisasi bukan ditempat yang ada sekarang. "Kenapa tidak jalan ke makam itu saja didahulukan? Kenapa jalan buntu yang tidak ada rumah warga yang dikerjakan. Menurut saya pengerjaan jalan itu sangat mubazir, karna bukan jalan yang dilalui warga setiap harinya," tukasnya.
Dia berharap kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten agar dapat memberikan sikap tegas kepada pemerintah desa yang dinilai melaksanakan pembangunan tidak berdasarkan kepentingan masyarakat, melainkan terkesan kepentingan pribadi. (ari)
