BENGKALIS (RA) - Polres Bengkalis menyelenggarakan Talk Show bertajuk "Mewujudkan Pilkada Sejuk, Aman, dan Damai di Kabupaten Bengkalis" yang bertempat di Caffe Zamatra, Jalan Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Bengkalis, Senin malam, 28 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan untuk membangun sinergi lintas sektoral dalam menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan kondusif. Talk show tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk jajaran Polres Bengkalis, KPU, Bawaslu, Kesbangpol, dan organisasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Bengkalis.
Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro, membuka acara dengan menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan situasi Pilkada yang aman dan damai. Ia menekankan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak sangat krusial untuk meminimalisasi potensi konflik yang sering kali muncul dalam ajang pemilu.
“Kami berharap peran aktif seluruh elemen, terutama mahasiswa, dalam menjaga ketertiban selama masa Pilkada,” ujar AKBP Setyo Bimo Anggoro.
Selain itu, Ketua KPU Bengkalis, Agung Kurniawan, turut memberikan pandangannya mengenai peran mahasiswa dalam mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilkada kepada masyarakat. Menurutnya, mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang efektif dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, sehingga mereka lebih memahami pentingnya partisipasi dalam Pilkada yang demokratis dan damai.
Ketua Bawaslu Bengkalis menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan kampanye dan tahapan lainnya agar terhindar dari praktik politik uang dan kampanye hitam. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada agar dapat berjalan secara transparan dan jujur.
“Kami mengharapkan peran mahasiswa untuk ikut memantau dan melaporkan bila ada indikasi pelanggaran,” kata Ketua Bawaslu.
Dalam sesi diskusi yang interaktif, para mahasiswa menanyakan beberapa hal terkait isu-isu yang mungkin muncul selama proses Pilkada, seperti penyebaran berita hoaks dan potensi kampanye negatif.
Pihak Polres Bengkalis menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan patroli keamanan serta kerja sama dengan platform media sosial untuk mengawasi dan menindak penyebaran informasi palsu.
Kegiatan talk show ini mendapatkan sambutan positif dari peserta, khususnya mahasiswa yang merasa terlibat dalam menjaga ketertiban sosial di wilayah mereka.
Mereka berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan agar memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas daerah selama Pilkada berlangsung.