Tak Hanya Obat, Sarung Tangan dan Masker Dokter Ditanggung Pasien

Selasa, 22 Maret 2016 | 21:58:40 WIB
ilustrasi

TELUK KUANTAN (RA) - Pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan benar-benar dibuat semakin menderita. Sebab, statusnya sebagai peserta BPJS tidak berlaku, sehingga semua beban ditanggung sendiri.

Seperti yang diungkapkan Ihel (31), warga Tanjung Medan Kecamatan Cerenti. Ia menjaga ayahnya yang sakit sesak nafas.

"Kami tak mengerti kenapa bisa seperti ini. Padahal, ketika awal masuk, petugas menanyakan kartu BPJS. Setelah kami lihatkan, ternyata dibilang tak berlaku. Kan aneh," ujar Ihel.

Setelah ayahnya mendapat perawatan dan pemeriksaan dari dokter, dirinya disuruh mengambil obat di apotek. Namun, tidak semua obat ada di apotek rumah sakit. "Saya disuruh menjemput obat keluar. Ternyata, sesampai di luar mereka bilang obatnya harus bayar."

"Ketika itu, saya langsung kena sekitar Rp250 ribu," tambah Ihel.

Selain obat-obatan yang terdapat dalam daftar belanja tersebut, lanjut Ihel, ada juga jarum suntik, sarung tangan dan masker untuk dokter.

"Jadi, semuanya kami tanggung dengan biaya sendiri. Selama empat hari di sini, sudah habis Rp1 juta untuk beli obat dan peralatan seperti jarum suntik dan masker tersebut," tutur Ihel.

 

Laporan : AM

Terkini

Terpopuler