PEKANBARU (RA) - Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz, menyambut positif rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menerapkan pola baru dalam pengelolaan sampah, yaitu melalui Badan Layanan Umum (BLU).
Menurut Zulfan, rencana ini sangat penting mengingat skema pengelolaan saat ini, yang sebagian besar diserahkan kepada pihak ketiga dengan anggaran mencapai puluhan miliar, belum mampu mengatasi permasalahan sampah yang terus berlanjut.
Zulfan menilai bahwa meskipun anggaran yang dikeluarkan sangat besar, masalah tumpukan sampah di tepi jalan masih terlihat jelas.
"Kita menyambut baik wacana pemerintah untuk mengelola sampah ini lewat BLU, asalkan dilakukan berdasarkan kajian-kajian yang memadai. Yang terpenting adalah agar permasalahan sampah ini teratasi dengan baik," ungkapnya pada Kamis (17/10).
Ia menegaskan bahwa jika kajian terkait pengelolaan sampah sudah jelas, maka rencana tersebut dapat dilanjutkan. Namun, ia menekankan pentingnya agar pengelolaan sampah tidak kembali dilelang atau dipihakketigakan.
"Kami ingin memastikan bahwa kajian ini layak atau tidak untuk dipihakketigakan. Kami sangat keberatan dengan pengelolaan sampah yang diserahkan kepada pihak ketiga, seperti yang sudah kami tolak sejak awal," tegas Zulfan.
Zulfan juga menyampaikan keprihatinannya bahwa Pekanbaru, yang pernah meraih penghargaan Adipura sebagai kota terbersih, kini menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah setelah diserahkan kepada pihak ketiga.
"Selama periode 2014-2019, kami sudah menolak tegas skema ini karena anggarannya terlalu besar, mencapai sekitar Rp50 miliar. Sekarang terbukti, kondisi sampah di Pekanbaru tetap seperti ini," ujarnya.
Mengenai rencana pengelolaan sampah melalui BLU, Zulfan menekankan bahwa DPRD Kota Pekanbaru akan mendengarkan langsung penjelasan dari dinas terkait. Ia menegaskan bahwa pihak dinas akan dipanggil untuk memaparkan rencana mereka.
"Kita berharap Alat Kelengkapan Dewan segera terbentuk. Harapannya, setelah terbentuk, kawan-kawan bisa segera bekerja dan menyelesaikan masalah sampah ini," sebutnya.
Zulfan menambahkan bahwa masalah sampah telah menjadi perhatian serius selama beberapa tahun terakhir. Setelah hampir lima tahun pengelolaan diserahkan kepada pihak ketiga, permasalahan ini tetap muncul. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa isu pengelolaan sampah akan menjadi perhatian serius dari DPRD Kota Pekanbaru.