Ini Tanggapan APINDO Soal Ancaman PHK Massal

Kamis, 17 Maret 2016 | 18:32:48 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Harga minyak dunia saat ini belum kunjung mengalami perbaikan. Akibatnya, ribuan tenaga kerja perusahaan migas, khususnya di Pekanbaru, Riau terancam kehilangan lapangan pekerjaan.

Pihak pengusaha berpendapat Pemprov Riau harus mengambil tindakan cepat supaya dampak negatif anjloknya harga minyak ini tidak semakin besar.  Pemprov Riau juga terkena imbasnya yaitu dalam bentuk berkurangnya pendapatan daerah dari dana bagi hasil migas.

"Pemda harus bisa mendorong terciptanya wirausaha baru di sektor usaha yang terus tumbuh dan potensial. Sehingga dapat membantu pergerakan ekonomi terus berjalan dengan baik,” ungkap Ketua Asosisasi Pengusaha Indoonesia (Apinda) Riau Wijatmoko Rah Trisno, kepada wartawan, Kamis (17/3/2016).

Wijat mengatakan bahwa dengan upaya-upaya itu diharapkan risiko PHK massal ini bisa berkurang. Karena ribuan tenaga kerja sektor migas itu rata-rata memiliki keahlian khusus dan tidak bisa langsung diserap oleh perusahaan sektor lain. Bila langkah antisipatif tidak segera diambil, bukan tidak mungkin akan terjadi pengangguran tenaga kerja berketerampilan khusus tersebut.

APINDO akan melakukan perundingan upah tenaga kerja sektor migas. APINDO mendorong dan memberikan pengertian secara menyeluruh dan mendalam kepada serikat buruh tenaga kerja agar dapat menerima keputusan tidak ada kenaikan upah sektor migas sepanjang 2016 ini.

"Untuk mendukung keputusan itu perlu adanya kekompakan antar serikat pekerja pada perundingan tersebut, dan berharap pekerja dapat memahami kondisi itu," tandasnya.

 

Laporan : DWI

Terkini

Terpopuler