BNN endus ada upaya sabotase saat menggerebek rumah Bupati Ogan

Rabu, 16 Maret 2016 | 14:16:14 WIB
Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviad

 

NASIONAL (RA) - Petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan, akan meminta keterangan dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Kabupaten Ogan Ilir terkait mendadaknya lampu padam saat petugas tengah menggerebek pesta narkoba di kediaman Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi, di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyer Gandus, Sumatera Selatan, Minggu (13/3). Petugas menduga ada sabotase dalam pemadaman lampu tersebut.
 
"Saya mohon mungkin ada dari Palembang yang bisa menjelaskan khususnya PLN, kenapa itu lampu di wilayah pak Bupati sekitar rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu mati lampu mendadak di sana. Padahal saat kami datang lampu itu masih hidup, tetapi saat kita melakukan penindakan upaya paksa di kediaman Bupati lampu mati mendadak," Kata Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, Rabu (16/3).
 
Menurut Slamet, kecurigaan bertambah setelah petugas BNN hendak menghidupkan lampu di kediaman Bupati Ogan Ilir. Namun warga setempat mengatakan jika ingin menghidupkan listrik harus seizin PLN.
 
"Waktu itu memang mau dihidupkan petugas, tetapi petugas dapat jawaban dari warga setempat bahwa menghidupkan ini harus seizin petugas PLN. Berarti ini ada yang mematikan. Mohon kami dari BNN minta penjelasan secara terbuka, supaya masyarakat tahu," ucap dia.
 
Dia menegaskan siapapun yang menghalangi proses penyidikan dan penggeledahan terkait kasus narkoba yang menyeret Bupati Ogan Ilir itu sudah masuk ke dalam ranah hukum.
 
"Siapapun yang menghalangi, melindungi, dan mematikan lampu PLN saat penindakan upaya penggerebekan kemarin itu termasuk pidana. BNNP Sumatera Selatan juga berusaha mendalami ini. Tapi kami dari BNN di sini mohon minta penjelasan terbuka, pungkasnya. (merdeka.com)
 

Terkini

Terpopuler