SELATPANJANG (RA) - Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti mencatat 500 hektar dari 1000 hektar kawasan perkebunan yang hanya ditanami jagung. Angka ini sangat rendah dari target dan menandakan minat masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti untuk bertani jagung masih rendah.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM, mengatakan bantuan bibit jagung yang direalisasikan kepada para petani merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian.
"Dari 1000 hektar yang dianggarkan dari bantuan pusat itu, hanya terealisasi sebanyak 500 hektar," katanya.
Dirinya menduga rendahnya minat bertani jagung di daerah ini karena jagung bukan menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti di wilayah lain di Indonesia.
"Kita akan coba mengajak masyarakat untuk bisa menanam jagung dalam rangka ketahanan pangan. Sehingga program peningkatan komoditi pangan tahun 2016 ini bisa lebih maksimal karena untuk tahun ini Kepulauan Meranti tetap mendapatkan alokasi pengembangan kebun jagung seluas 500 hektar dari Kementerian Pertanian RI," ujarnya.
Laporan : DON