PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini masih menunggak pembayaran tagihan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) kepada pihak PLN. Jumlah hutang Pemko Pekanbaru ini masih tersisa miliaran rupiah.
Pemko Pekanbaru bersepakat dengan pihak PLN akan mengangsur dan melunasi tunggakan tersebut dalam tempo tiga tahun. Hal ini mengingat kondisi keuangan pemerintah kota yang masih terbatas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun telah mengarahkan untuk tagihan LPJU akan dilunasi selama tiga tahun dengan total sebesar Rp4,3 miliar.
"Akan diselesaikan selama tiga tahun dengan cara diangsur, karena kondisi keuangan Pemko yang terbatas. Tagihan akan diangsur setiap tahunnya sebesar Rp1,9 miliar kepada PLN," terang Yuliarso, Senin (18/3).
Ia menuturkan, Pemko Pekanbaru dengan kerjasama yang baik bersama PLN saat ini telah bisa melakukan penghematan tagihan PJU dari tahun 2019 itu sebesar 67 persen atau dari total tagihan Rp12 Miliar tetapi hingga saat ini tagihan LPJU hanya tinggal 4,3 miliar per bulannya.
Pihaknya bersama PLN telah melakukan penertiban LPJU yang memiliki daya 250 watt ke atas. Mereka mengganti bola lampu PJU ke lampu hemat energi. Penggantian ini telah berlangsung sejak tahun lalu.
"Mudah-mudahan dengan adanya unit yang baru, kerjasama yang baik dengan PLN, Layanan yang bagus terutama lampu PJU yang masih pijar 250 Watt keatas akan bisa kita tertibkan dan efesiensi," jelasnya.
Dirinya juga tidak menampik, setiap tahun kebutuhan LPJU tersebut akan terus bertambah. LPJU juga dibutuhkan untuk akses jalan lingkungan.
"Lebih kurang 2 ribu unit lampu PJU yang bertambah oleh masyarakat, nah itu yang harus kita tertibkan dan kita koordinasikan dengan PLN. Total ada 49 ribu titik LPJU se-Kota Pekanbaru. Itu terdapat di jalan provinsi, nasional maupun di jalan kota. Kalau total tagihan Pemko Pekanbaru ke PLN saat ini Rp 4,3 miliar. Total tagihan tersebut terhitung sejak dari tahun 2019," pungkasnya.