Komunitas Pekanbaru Terapkan DPPM Meminimalisir Penyakit TBC

Selasa, 05 Desember 2023 | 16:04:34 WIB
Program TBC dari Yayasan Sebaya Lancang Kuning

Riauaktual.com - Saat ini negara Indonesia memasuki peringkat kedua tertinggi di dunia penyakit Tuberkulosis (TBC). Tentunya hal tersebut menjadi tantangan baru untuk minimalisir penyebaran penyakit tersebut.

Salah satunya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mendapatkan prihatin terhadap penyakit TBC tersebut.

Dengan 35.416 kasus terduga TBC, langkah konkret diperlukan. Jadi Pemerintah Indonesia menerapkan pendekatan District-based Public Private Mix (DPPM) dengan melibatkan semua jenis fasilitas layanan kesehatan.

"Salah satu cara meningkatkan akses layanan dengan menerapkan DPPM kepada pasien penderita TBC," terang Program TBC dari Yayasan Sebaya Lancang Kuning, Selasa (5/12/2023) siang.

Pendekatan ini didasarkan pada Panduan Penerapan Jejaring Layanan TBC di Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta Berbasis Kabupaten/Kota (KemenKes, 2019), memastikan komunitas berperan aktif dalam penanggulangan TBC.

Principal Recipient (PR) Konsorsium Penabulu-STPI, bersama dengan komunitas PKBI Daerah Riau dan SSR Yayasan Sebaya Lancang Kuning, mengambil peran aktif dalam mendukung DPPM.

"Kami memiliki mandat untuk melakukan advokasi, kemitraan, dan melacak pasien Lost to Follow Up (LTFU). Ini mencakup pasien yang tidak segera melakukan pengobatan setelah diagnosis atau yang putus berobat pada masa pengobatan," terang Rozi Asnita.

Rozi Asnita memaparkan dalam penerapan implementasi DPPM, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melibatkan 24 Rumah Sakit, 9 Klinik serta 21 Puskesmas pada bulan November 2023 lalu.

"Kami percaya, melibatkan berbagai jenis fasilitas kesehatan adalah langkah positif untuk memperluas layanan TBC sesuai standar penanganan pasien," paparnya lagi.

Selain itu penerapan ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rumah Sakit Pemerintah serta Rumah Sakit Swasta.

"Dengan kontribusi 647 Pasien TBC terkonfirmasi Bacteryologys, kami berhasil melacak 59 pasien LTFU dan menemukan 747 kasus TBC baru. Komunitas Pekanbaru berkomitmen mendukung Eliminasi TBC 2030," tandas Rozi Asnita.

Untuk diketahui lebih dari 969.000 kasus dan tingkat kematian mencapai 55 per 100.000 penduduk, laporan KemenKes 2023 menunjukkan bahwa cakupan penemuan kasus TBC baru masih jauh dari memuaskan, hanya mencapai 75%.

Tags

Terkini

Terpopuler