PEKANBARU (RA)- Suhu panas dan musim kemarau yang menyelimuti Kota bertuah beberapa waktu lalu, mengakibatkan tingginya jumlah kasus kebakaran. Alhasil selama bulan Juni 2015 sudah 80 kasus kebakaran lahan yang terjadi.
"Untuk Juni saja, setidaknya sudah 80 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Pekanbaru. Jika dihitung dari Januari-Juni, jumlah kebakaran khusus lahan saja sekitar 200 lebih," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Burhan Gurning.
Ketika ditanya, apakah kebakaran lahan ini ada unsur kesengajaan atau kelalaian. Menurutnya, lahan yang terbakar ini memang disengaja untuk dibakar. Pasalnya dari penelusuran dilapangan, ditemukan kondisi pohon sudah ditebang.
"Kebanyakan lahan yang terbakar ini pohonnya sudah ditebang. Sehingga kemungkinan besar lahan tersebut sengaja dibakar oleh pemiliknya," ungkapnya.
Burhan juga terus menghimbau kepada pemilik lahan untuk pengertiannya agar tidak membakar lahan. Pasalnya dampak negatif dari pembakaran itu akan menimbulkan kabut asap yang berakibat fatal terhadap kesehatan.
"Sebagaimana diketahui, akhir pekan kemarin sekolah-sekolah terpaksa diliburkan akibat kabut asap," jelasnya.
Ketika ditanya, apakah pelaku yang sengaja membakar lahan ini akan diproses secara hukum? Burhan mengatakan bahwa untuk memproses hal tersebut merupakan tugas dari pihak kepolisian.
"Memang untuk pemilik lahannya akan kita cari. Namun untuk proses hukumnya pihak kepolisian yang bertanggung jawab. Masing-masing kita sudah punya tugas," tutupnya