PEKANBARU (RA)- Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi S,Si saat ini mengakui belum mengatahui pasti kejadian yang menewaskan Riski Hevi Cintia, salah seorang mahasiswi semester 2 Universitas Islam Riau (UIR) yang dipukul oleh orang gila saat melintas di Jalan Juanda pada akhir pekan kemarin.
Setelah berkoordinasi bersama Kepala Dinas Sosial Kota pekanbaru, Chairany membenarkan kejadian tersebut, namun pihaknya belum mengetahui bahwa pelaku tersebut apa memang benar dalam kondisi gangguan jiwa (gila,red) karena masih ditangani pihak kepolisian. Sehingga pihaknya belum bisa mengambil langkah lebih jauh.
"Kendatipun begitu, kita tetap mengarahkan Dinas terkait untuk segera melanjukan penertiban kepada orang gila yang ada di Kota Pekanbaru, Dengan tujuan agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi,"ujar Wawako kepada wartawan saat di temui di ruang kerjanya.
Sebelumnya, Riski Hevi Cintia Sabtu (27/6) akhir pekan kemarin hendak berangkat ke kampusnya dia sempat dikejar oleh orang gila yang sedang berada di lokasi tepatnya di Jalan Juanda Cut Nyak Dien, Setelah jatuh pasca di kejar orang gila tersebut korban sempat di pukul, hingga korban dilarikan ke Rumah Sakit, Koorban mengalami pendarahan di otak, Hingga Selasa (30/6) kemarin, menghembuskan nafas trakhir.
Selanjutnya, terkait upaya penanganan orang gila di Kota Pekanbaru disebutkan Rumah Sakit Jiwa Tampan milik Provinsi Riau saat ini sudah Over Kapasitas, Ketika di tanyakan upaya pemerintah untuk merealisasikan Rumah Sakit Jiwa Kota Pekanbaru Ayat menyampaikan realisasi itu belum dapat dilaksanakan.
"Itu harus ada kajiannya, jangan sampai RSJ banyak, isinya tidak ada. Yang jelas dikajilah terlebih dahulu, "tutupnya.