Riauaktual.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus melanda Provinsi Riau. Dari data yang dirangkum, Karhutla terjadi di beberapa wilayah seperti Kota Pekanbaru, Rohil, Dumai, Bengkalis, Pelalawan, Inhil dan Kampar.
Jika ini dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk bagi masyarakat Provinsi Riau khususnya bagi paru-paru manusia.
Hal itu diungkapkan dokter Spesialis Paru, dr Indra Yovi kepada Riauaktual.com, Kamis (3/8/2023) malam.
"Sekarang dampaknya belum terasa ya karena masih baru. Jika terlalu lama atau lebih dari seminggu itu berdampak buruk bagi kesehatan manusia," katanya.
Apalagi dalam waktu dekat Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru akan menggelar Bhayangkara Run pada, Minggu (6/8/2023).
Tentunya dalam kegiatan yang digelar oleh Polda Riau itu akan berdampak buruk bagi kesehatan atlet nasional maupun atlet lokal yang antusias mengikuti kegiatan Bhayangkara Run.
"Tapi nantinya bisa dikhawatirkan bisa berdampak infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sama penyakit-penyakit sesak nafas bagi orang mempunyai masalah paru seperti pada orang tua, TBC," ungkapnya.
Diterangkan Indra Yovi sejauh ini pihak rumah sakit belum menerima laporan pengobatan paru-paru yang disebabkan karhutla.
"Sejauh ini masyarakat belum ada yang berobat paru-paru terkait kebakaran itu (karhutla). Tapi jika lebih dari seminggu atau dua minggu kebakaran tidak beres-beres bisanya baru muncul itu kunjungan bertambah," sambung Indra Yovi.
"Jika karhutla terus melanda dampak buruknya iritasi mata, keluhan mata, dan kemudian dalam kondisi tertentu orang-orang mengidap penyakit asma, TBC itu akan memperparah penyakitnya," tutup Indra Yovi.
Perlu diketahui, karhutla melanda Provinsi Riau. Tercatat dari Januari 2023 hingga saat ini luas lahan terbakar mencapai 1.155 hektar.
Adapun rinciannya di Kota Dumai seluas 815 hektar, disusul Kabupaten Bengkalis 318,5 hektar.
Setelah itu karhutla melanda Kabupaten Rohil 15 hektar, Kuansing 5 hektar, Rohul 1,5 hektar dan Pekanbaru serta Inhil masing-masing satu hektar.
Disaat Provinsi Riau dilanda karhutla, dalam waktu dekat event Bhayangkara Run 2023 bakal digelar di Kota Pekanbaru. Akan tetapi sebagian daerah di bumi lancang masih dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hingga saat ini, Tim gabungan dari Manggala Agni, TNI dan Polri masih terus melakukan upaya pemadaman.
Sementara itu Kepala Manggala Agni Daops Sumatera V/Dumai, Ismail Hasibuan menjelaskan saat ini pihaknya melakukan upaya pemadaman api di Kabupaten Rohil.
"Diperkirakan sudah mencapai 20 hektar yang terbakar, tapi kami fokus untuk melakukan penyekatan, agar api tidak meluas," katanya, Kamis (3/8/2023).
Sejauh ini kata Ismail Hasibuan pihaknya mengalami kendala dalam pemadaman api.
"Kami mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman, dikarenakan kondisi cuaca, angin yang kencang membuat kami terhambat untuk melakukan pemadaman," terangnya.
Jika event Bhayangkara Run 2023 terus dilanjutkan, maka para atlet nasional dan lokal akan berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru dengan cuaca yang tidak baik karena asap.