Riauaktual.com - SEORANG influencer asal China bernama Sanqiange diketahui baru-baru ini meninggal dunia usai melakukan siaran langsung di aplikasi populer Douyin.
Mengutip laporan New York Post, Rabu (31/5/2023), kematian sang konten kreator ini jadi berita viral di China. Mengingat, di balik kematiannya Sanqiange diduga berhubungan dengan mukbang konsumsi minuman keras (miras).
Tak tanggung-tanggung, pria tersebut saat melakukan siaran langsung ternyata mengonsumsi tujuh botol minuman keras dengan kandungan alkohol sebanyak 30 persen hingga 60 persen saat melakukan siaran langsung pada 16 Mei lalu.
(Foto: Tangkapan layar TikTok @Sanqiange9237)
Sebelumnya, British Broadcasting Corporation telah melarang platform tersebut untuk menggunakan barang-barang terlarang seperti minuman keras, rokok, dan sebagainya saat melakukan siaran langsung. Bahkan, akun Sanqiange juga sudah sempat dibatasi sebelumnya, karena dinilai juga telah melakukan pelanggaran.
Kendati demikian, pria berusia 34 tahun itu tetap mengulanginya, bahkan ia juga melakukan sebuah tantangan bersama rekan kreator lainnya di platform yang sama dengan tujuan untuk mendapatkan hadiah (gift) atau imbalan dari para netizen yang menonton.
Sesuai dengan konsekuensi dari kompetisi itu, bila kalah harus minum baijiu setidaknya tujuh botol. Alih-alih bukannya mendapat hadiah, justru petaka yang datang.
Sanqiange atau pemilik nama asli Wang itu kalah dalam tiga ronde dan terpaksa harus menenggak tujuh botol minuman keras sekaligus, mengutip laporan British Broadcasting Corporation.
" Saya melihat dia menghabiskan tiga botol sebelum memulai dengan yang keempat," ujar rekan dari influencer tersebut kepada media lokal Shangyou News.
Alhasil setelah 12 jam mengakhiri siaran langsungnya, ia dikabarkan tewas pada sore keesokan harinya. Bahkan, ia pun tidak sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Ketika keluarganya menemukannya, dia sudah tidak bernyawa, dia bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan perawatan darurat,” tambah salah satu rekan almarhum.
Akibat dari kematian Wang tersebut, akhirnya timbul seruan untuk menerapkan peraturan yang lebih ketat dari industri streaming yang sedang booming di China, agar di kemudian hari tidak terjadi lagi insiden seperti yang dialami Wang.
Sumber: Okezone.com