Fraksi Gerindra DPRD Pekanbaru Tolak Penghapusan BBM Jenis Premium

Selasa, 21 April 2015 | 11:12:08 WIB
bbm

PEKANBARU (RA)- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin SE menegaskan, pihaknya menolak adanya wacana pemerintah menghapuskan bensin jenis RON 88 atau premium.

"Kita tidak setuju itu, karena akan memberatkan masyarakat," ungkap Zainal kepada wartawan di gedung DPRD Pekanbaru.

Disebutkannya, Fraksi Gerindra DPRD Pekanbaru meminta Pertamina tetap menyediakan BBM jenis premium sebagai pilihan bagi masyarakat.

"Dengan demikian, masyarakat sebagai konsumen tetap memiliki banyak pilihan bahan bakar yang sesuai dengan kemauan dan kemampuannya," kata Zainal.

Jika penghapusan BBM jenis ini ditujukan untuk menghapus adanya mafia minyak yang selama ini dinilai banyak bermain di impor BBM ron 88, menurut Zainal bukan dengan cara demikian melainkan dengan cara mengusut tuntas mafia tersebut ke lembaga hukum.

Sebagaimana diketahui, PT Pertamina (Persero) berencana menghapus bensin jenis RON 88 atau premium mulai Mei mendatang. Rencana ini akan dilakukan secara bertahap di kota-kota besar di Indonesia.

Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina, Achmad Bambang menjelaskan, nantinya premium hanya bisa dibeli oleh kendaraan umum dan di sejumlah SPBU di pinggiran kota.

Sebagai gantinya, masyarakat akan diberi pilihan produk pengganti premium dengan kualitas di atas RON 88, namun di bawah pertamax yang memiliki RON 92.

Bambang memastikan, harga 'bensin pengganti' ini akan lebih murah dibanding pertamax meski lebih mahal dari Premium. "Harganya di antara premium pertamax-lah," ujar Bambang.

Bensin jenis Premium nantinya akan difokuskan pada angkutan umum dan moda transportasi umum, khususnya di SPBU luar pusat kota. "Tapi tidak dihapus atau dihilangkan, hanya ada di SPBU pinggiran kota dan lane angkot, mikrolet, dan lainnya. SPBU tengah kota tidak jual lagi Premium," ujar Bambang.

Kebijakan ini, lanjut Bambang, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus memberikan masa transisi untuk peralihan dari premium ke produk bensin di atas RON 88.

Kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap dari kota-kota besar di Indonesia. Tahap pertama, akan dilakukan di Jakarta. Bambang mengatakan, apabila di Jakarta bisa berjalan dengan baik maka akan dilanjutkan ke daerah lain di Indonesia.

 

Laporan : rik

Terkini

Terpopuler