Pastikan UN Berjalan Lancar, Komisi III Lakukan Kunjungan ke beberapa Sekolah

Senin, 13 April 2015 | 15:31:24 WIB
Ketua komisi II Ir.Nofrizal meninjau langsung pelaksanaan UN

PEKANBARU (RA)- Pelaksanaan ujian nasional di hari pertama, mendapat kunjungan secara langsung dari Komisi III DPRD Kota Pekanbaru. Komisi yang membidangi pendidikan ini mengunjungi 4 sekolah yang melaksanakan UN pagi itu, Senin (13/4/2015).

"Dari tinjauan kita hari pertama UN ini, ada 4 sekolah yang kita kunjungi. SMAN 5, SMAN 2, SMK Muhamadiyah, dan SMA Muhammadiyah, semuanya berjalan lancar," ungkap Ketua Komisi III Ir Nofrizal MM, usai kunjungan.

Diterangkannya, dari kunjungan di SMAN 5 di Jalan Belimbing, pengawasan di sekolah ini cukup ketat karena dilengkapi dengan kamera pengwas (CCTV). Sehingga kegiatan di setip rungan termasuk lingkungan sekolah dapat terpantau dari CCTV tersebut.

"Ini patut dicontoh sekolh lain. Pengawasan cukup ketat karena setiap ruangan diawasi CCTV. Jika da kecurangan langsung bisa terdeteksi," papar Nofrizal.

Di SMAN 5 dan 2 merupakan sampel sekolah yang ujian secara Paper Based Test (PBT). Pengawasan dilakukan secara silang, dimana guru di sekolah tersebut mengawasi sekolah lain, dan sekolah tersebut diawasi pula oleh guru dari sekolah lainnya.

"Kita lihat untuk peluang kecurangan sangat kecil sekali. Keamanan lingkungan sekolah juga sangat ketat, dimana lingkungan sekolh dijaga kepolisian dan TNI," papar Nofrizal.

Sementara di dua sekolah yang melaksanakan UN secara online atau Computer Based Test (CBT) yakni SMK Muhamadiyah dan SMA Muhamadiyah, Komisi III bisa memantau secara langsung ke dalam ruang ujian karena ujian akan usai. Berbeda di dua sekolah sebelumnya yang hanya memantau dari luar ruangan saja.

"Di sekolah yang melaksanakan UN secara CBT, walaupun siswa duduk berdampingan dan berdekatan, namun tidak bisa saling contek karena soal ujian mereka masing-masing berbeda," kata Nofrizal.

Di dua sekolah yang UN secara online ini, ujar Nofrizal, para peserta juga hadir 100 persen. Karena berjalan lancar, Nofrizal berharap kedepannya tetap lancar dan tidak ada gangguan teknis.

"Memang kedepannya semua sekolah sudah seharusnya menggunakan sistem komputer ini. Namun tentu perlu memaksimalkan fasilitas. Kita minta kedepan ada kerjasama semua pihak untuk pengadaan genset di setiap sekolah," pungkasnya.

 

Laporan : rik

Terkini

Terpopuler