2 Anak buahnya dibunuh, Pangdam Iskandar Muda minta TNI turun tangan

Selasa, 24 Maret 2015 | 14:29:14 WIB
Abu Minimi alias Nurdin alias Din Minimi

NASIONAL (RA)- Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Aceh akhirnya angkat bicara terkait tewasnya 2 anggota TNI Satuan Unit Intelkam Kodim 0103 Aceh Utara setelah diculik oleh kelompok bersenjata kemarin. Terlihat Pangdam geram dan menyebutkan sudah saatnya TNI turun tangan.

Kendati demikian, Pangdam Iskandar Muda, Mayjend TNI Agus Kriswanto mengaku tetap mengedepankan proses hukum yang dilakukan pengusutan oleh pihak kepolisian. Meskipun korban anggota TNI, dirinya mengaku masih menghargai hukum.

"Penculikan sasarannya sudah tingkatan pada TNI, sudah saatnya TNI turun tangan, tetapi kita tetap patuh pada hukum dan kita serahkan pada pihak kepolisian," kata Mayjend TNI, Agus Kriswanto, Selasa (24/3) di media center Kodam Iskandar Muda.

Pihaknya belum bisa memastikan motif penculikan dan pembunuhan terhadap dua anggota TNI Intelkam Kodim 0103 Aceh Utara. Dirinya semua proses pengusutan diserahkan pada pihak kepolisian, sedangkan TNI hanya bersifat membantu untuk pengusutannya.

"Motifnya saya belum tahu, biarkan polisi dan juga kita bantu untuk menjajakinya," tegasnya.

Dua anggota TNI hilang diculik sejak Senin kemarin. Pagi tadi, keduanya ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di bagian dada. Diduga keduanya diculik dan dibunuh kelompok Din Minimi.

Din Minimi merupakan ketua kelompok bersenjata yang disebut kerap membuat kekacauan dan melawan pemerintah. Menurut berbagai sumber, mereka adalah kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Keberadaan mereka pun paling dicari. Bahkan Din Minimi diburu dalam keadaan hidup atau mati.

"Lagi diburu terus karena berbahaya," ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Baysa saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (24/3). merdeka.com

Terkini

Terpopuler