Bukan Hanya Reza Indra Giri, Sahroni Pun Seakan Sulit Mempercayai Rumah Dinas Walikota Dirampok

Selasa, 13 Desember 2022 | 08:28:27 WIB
Rumah dinas Wali kota Blitar dirampok. Uang tunai Rp400 juta milik Santoso diambil (ist)

Riauaktual.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mencurigai ada kelalaian di balik perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, pada Senin, 12 Desember 2022, dini hari tadi.

Pasalnya, keamanan bagi pejabat negara pasti dijamin keselamatannya dari potensi-potensi kejahatan.

“Saya kira ini sudah kelalaian yang sangat fatal. Bagaimana bisa seorang pejabat daerah disekap di rumah dinasnya sendiri,” kata Syahroni.

Menurut Politisi Partai NasDem itu, semua perangkat keamanan negara pasti mempunyai pencegahan potensi kejahatan.

“Minimal harus ada mekanisme pencegahan terkait potensi-potensi seperti ini,” tuturnya.

Karena itu, Sahroni meminta para perangkat keamanan Wali Kota Blitar seperti satpol PP dan lainnya untuk dilakukan evaluasi.

“Ini perangkat keamanannya harus dievaluasi,” pungkas Sahroni.

Untuk diketahui, aksi perampokan berawal saat 3 pengawal rumah dinas Wali Kota sedang bertugas di Pos keamanan di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Tiba-tiba datang kawanan perampok berjumlah 4 sampai 5 orang langsung menodongkan senjata kepada 3 petugas rumah dinas Wali Kota Blitar.

Ketiga Satpol PP itu berhasil dilumpuhkan oleh para kawanan perampok, mereka pun berhasil memasuki kediaman rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur tersebut.

Agara aksi kawanan para perampok itu tak diketahui dan tak didengar oleh warga sekitar, mereka pun mengikat tiga anggota Satpol PP serta malakban mulut dan mata ketiganya.

Tak hanya mengikat tiga penjaga rumah dinas Wali Kota, para pelaku juga mengikat Wali Kota Blitar, Santoso dan istrinya.

Setelah itu, kawanan perampok memasuki ruang utama kamar Wali Kota, dan berhasil menggondol uang tunai dan perhisan seharga ratusan juta rupiah.

“Kemudian para pelaku mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik walikota dan istri di lokasi berupa uang 400 juta dan perhiasan seharga 150 juta ” jelas Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).

Sebelumnya, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mempertanyakan uang ratusan juta milik Wali Kota Blitar, Jawa Timur yang dirampok para komplotan perampok.

Sebagai pejabat harusnya uang dengan jumlah yang besar itu disimpan di bank. Pasalnya penyimpanan uang dengan nilai ratusan juga jauh lebih aman disimpan di bank dibandingkan di rumah sendiri.

“Uniknya, uang tunai tatusan juta rupiah plus perhiasan sedemikian banyak disimpan di rumah. Wali Kota tentu paham, jauh lebih aman harta sebesar itu disimpan di bank,” kata Reza saat dimintai tanggapan oleh pojoksatu.id, Senin (12/12/2022).

Reza pun beranggapan perihal uang tunai ratusan juta yang berhasil dirampok komplotan pelaku

“Jadi, seriuskah ada uang sebanyak itu yang diambil perampok dari rumah Wali Kota?,” ujarnya.

Tak hanya itu, Reza juga mempertanyakan kebenaran perampokan yang terjadi di rumah dinas Wal Kota Blitar tersebut.

“Perampokan benar-benar terjadi? Bukan direkayasa agar ada perampokan?,” singkatnya.

Terkini

Terpopuler