PEKANBARU (RA)- Lahan seluas kurang lebih 52 hektare yang akan dibangun pusat perkantoran Pemko Pekanbaru kini telah mulai dikerjakan. Seluas 50 hektare lahan yang sebelumnya kebun sawit tersebut telah dibersihkan.
"Kita tadinya hearing dengan Dinas Cipta Karya memastikan kesiapan pusat perkantoran. Lokasi ini ternyata tanggung jawab Bina Marga. Kita minta agar Bina Marga harus fokus dalam land clearing ini. Kita lihat 50 hektaer baru penumbangan sawit, penimbunan dan pemotongan atau cut and fill belum kita lihat," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel, saat kunjungan di lapangan, Senin (9/3/2015).
Karena kawasan ini merupakan lahan perbukitan, maka sebelum dilakukan pembangunan harus ada penapakkan gedung dengan cara memotong bukit-bukit dan menimbun lembah agar rata dan bisa dilakukan pemancangan pondasi bangunan.
Saat kunjungan lapangan tersebut, rombongan Komisi IV melihat hanya ada dua alat berat jenis excavator yang menumbangkan pohon sawit. Komisi IV berharap agar pekerjaan pusat perkantoran tersebut segera diteken kontraknya dan langsung dikerjakan oleh kontraktor sehingga target selesainya bangunan, pada 2016 silam bisa terlaksana.
"Kita harapkan proses cut and fill segera diselesaikan. Sehingga kontraknya segera diselenggarakan. Karena kita dengar kontraktornya sudah ada. Namun mereka tak bisa bekerja karena kondisi lahan yang masih seperti ini. Ini namanya belum Kasiba (kawasan siap bangun)," ujar Roni lagi.
Anggota Komisi IV lainnya Herwan Nasri menjelaskan, bahwa pembangunan pusat perkantoran harus segera dikerjakan. Tahap awal tentunya dengan cara memastikan lahan sudah siap untuk dibangun.
"Kita Rabu nanti ke sini lagi. Kita minta sudah ada blok dan pancang-pancangnya. Lokasi pembangunan kantor dimana saja, bikin semacam bendera biar kita tahu. Kalau seperti ini kan kita tak tahu apa-apa," ulas Herwan.
Dari pantauan di lapangan, tampak lahan itu belum ada bangunan apapun termasuk bangunan tempat pekerja. Untuk mencapai lahan berbukit ini, rombongan Komisi IV juga melalui medan yang sulit, jalan tanah kuning, masuk dari Jalan Badak Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, dengan kondisi jalan berlubang dan terjal.
Hadir dalam kunlap ini Anggota Komisi IV lainnya Mulyadi AMd, Puji Dariyanto, Ali Suseno, Eri Setiawan, Wan Agusti, dan lainnya. Juga hadir Kepala Dinas Cipta Karya Dadang EP beserta staf dan PPTK proyek tersebut.
Kepada wartawan, Dadang mengaku optimis proyek Rp500 miliar lebih tersebut dapat selesai sesuai target yakni pada 2016 bangunan sudah berdiri.
"Di sini nantinya kan ada Kantor Walikota, Kantor DPRD Kota Pekanbaru, Rumah Dinas Walikota, Wakil Walikota, Sekda, dan para asisten. Juga rumah dinas pimpinan DPRD," ujar Dadang.
Dalam selembar kertas bergambar desain kawasan perkantoran yang diperlihatkan Dadang kepada rombongan Komisi IV, tampak di lahan tersebut akan ada waduk yang nantinya menyuplay keperluan air daerah tersebut. Karena memang di sekitar lahan tak ada rumah penduduk dan tak ada aliran listrik saat ini.
"Kalau sekarang progres masih nol persen. Konstruksinya baru akan dimulai. Pada 2015 ini dianggarkan lagi 47 persen dari total anggaran Rp505 miliar. Kita optimis karena ini program walikota," ujarnya.
Pada tahun ini, tambah Dadang, pihaknya optimis struktur bangunan bisa selesai. "Demikian juga akses jalan akan dilakukan secara simultan dengan pekerjaan lain, seperti listrik dan air," pungkasnya
Laporan : riki