Anggota DPRD Kota Pekanbaru : Jika Tidak Mampu Direktur RSUD Lebih Baik Mundur

Rabu, 04 Maret 2015 | 14:52:14 WIB
Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah

PEKANBARU (RA)- Keluhan demi keluhan tentang pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad terus berdatangan sampai ke telinga kalangan legislatif. Pihak DPRD Kota Pekanbaru menilai jika memang Direktur RSUD tidak lagi mampu bekerja maksimal, agar segera mengundurkan diri saja.

"Saya kakak kandung saya masuk ke situ (RSUD-red) kemarin, dua hari masuk dokter tidak mengobati kami bawa pulang. Memang keluhan pelayanan di rumah sakit ini sudah lama. Kami pikir direktur kalau tak sanggup mundur saja," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah, Rabu (4/3/2015).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, sebagai rumah sakit daerah, RSUD Arifin Achmad seharusnya menjadi primadona bagi masyarakat Riau. Namun, seiring semakin banyaknya keluhan masyarakat maka dikhawatirkan ada manajemen di internal RSUD yang sakit sehingga tidak mampu mengurusi orang sakit.

"Jadi tolong lah, jangan sampai terlantar. Mati orang nanti memangnya dokter bisa ganti nyawa orang? Jadi saling membantu lah, ini kan termasuk membantu orang sakit, jadi tolong lah," ujar Fatullah lagi.

Lebih miris lagi, jelas Fatullah, laporan yang masuk ke dirinya sebagai wakil rakyat dari masyarakat, bahwa pelayanan yang diberikan di RSUD juga masih dirasa mengecewakan. Pasien sering ditelantarkan dan tidak dilayani oleh dokter yang berkaitan dengan penyakit yang diidap pasien.

"Masa dokter tidak megang pasien itu, hanya perawat melalui handphone saja dibilang kasih obat itu..kasih obat itu..," ujar Fatullah.

Kakak Anggota DPRD Pekanbaru ini atas nama Raja Herfian dirawat di ruangan VIP Badrun Nisa RSUD AA dengan status pasien BPJS Kelas I.

Memang, keluhan terkait pelayanan RSUD AA ini telah lama terjadi. Terbaru seorang pasien bernama Jelita (44) pasien dari Bengkalis, ingin diamputasi tangan kanannya yang terbakar juga tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada satupun pihak rumah sakit yang berwenang yang bisa dikonfirmasi.

 

Laporan : rik

Terkini

Terpopuler