Riauaktual.com - Pj WaliKota Pekanbaru, Muflihun mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menyusun target anggaran secara profesional. Sehingga apa yang dianggarkan dan dibelanjakan dapat seimbang dan tidak menjadi tunda bayar.
Ia menjelaskan, Bapenda harus berhati-hati menyusun potensi PAD, DAK dan DBH. Dimana nantinya perhitungan target anggaran tersebut dapat menjadi pertimbangan berapa belanja yang harus dikeluarkan.
"Tolong susun target anggaran secara profesional. Kalau tiga kali berturut-turut anggaran kecil jangan buat proyeksi besar. Berapa PAD, berapa DBH dan DAK dihitung dalam APBD, baru anggarkan belanjanya," ujarnya, Senin (31/10/2022).
Ia menerangkan, Pemko Pekanbaru saat ini sedang menggesa tunda bayar tahun 2021 sebesar Rp70 miliar. Pelunasan tunda bayar ini dihitung dalam APBD Perubahan 2022.
"Kita lakukan berbagai cara agar tunda bayar bisa segera kita lunasi," jelasnya.
Karena ada honor guru, petugas kesehatan, posyandu, RT dan RW yang masih belum terbayarkan. Selain itu, kondisi APBD-P Pekanbaru juga turun, nilainya hanya Rp2,51 triliun.