PEKANBARU (RA)- Maraknya pengaduan tentang keberadaan aliran syiah di Kota Pekanbaru akhir-akhir ini, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau mengeluarkan fatwa agar berhati-hati dengan sesuatu ajaran baru di tengah masyarakat. MUI Provinsi Riau sangat menyayangkan jika aliran Syiah, berhasil tersebar menjadi sekelompok aliran sesat yang dapat merusak akidah umat islam di bumi bertuah ini.
"Sudah banyak pengaduan yang datang dilayangkan ke kami. Meskipun itu menjadi otoritas MUI Kota Pekanbaru, namun saya tetap mengecam jika aliran syiah tersebut tersebar di Kota Pekanbaru, ujar Jamhur Rahmat Kepala Bidang Kerukunan Umat MUI Provinsi Riau kepada wartawan.
Dikatakan Jamhur, salah satu pengaduan yang datang dari masyarakat yang merasa diresahkan adalah mereka yang mengeluhkan adanya aliran syiah yang terdapat dalam sekelompok Imigran Gelap di Kota Pekanbaru. Pemahaman syiah yang tergabung dalam kelompok tersebut sekiranya dapat untuk diantisipasi agar tidak memberi pengaruh terhadap agama islam di kalangan masyarakat.
" Bukan hanya Syiah saja yang ada di kelompok itu. Ada juga Sunny, dan ada juga yang lain. Saya berkonveksi bahwa mereka ini datangnya dari Arab. Mungkin saja mereka ingin membawa dan menerapkannya ke tanah air kita," sebutnya
Dijelaskan Jamhur, aliran Syiah yang diketahuinya menyimpang dari konteks pemahaman ajaran islam dikelompok Imigran tersebut antara ain seperti kebiasaan mereka yang sering melakukan kawin Mut'ah (Kawin kontrak). Menurutnya ini tidak sesui diterapkan di Indonesia karena pemahaman seperti itu bertolah belakang dengan sariat islam.
"Kalau mau kawin mbok ya selamanya kenapa. Mana ada diajarkan dalam islam itu, kawin boleh dikontrak-kontrak," gusarnya.
Tambah Jamhur lagi, Imigran yang terindikasi memiliki banyak pemahaman aliran itu, khususnya mereka yang menganut syiah juga tidak mengakui hadist yang dikeluarkan Nabi Muhammad SAW. Apalagi beberapa sahabat yang menjadi penyambung lidah Rasulullah, oleh Aliran Syiah tidak mau mengakuinya dan berupaya untuk mengaangkangi dengan memasukkan pemahaman ajaran lain yang menurut mereka benar.
"Syiah itu kalau ga salah berasal dari Iran, Saya hanya menghimbau kepada masyarakat secara keselurahan agar dapat berhati-hati menerima polemik perbedaan sariat islam dengan aliran islam yang dilakukan Imigran Gelap yang telah menjamur dan berbaur bebas di masyarakat Kota Pekanbaru ini," imbau Jamhur.
Laporan : kur