Fatullah Minta Pasar Limapuluh Diremajakan

Selasa, 03 Februari 2015 | 15:36:21 WIB
suasana pasar lima puluh (internet)

PEKANBARU (RA)- Sejak berdiri tahun 1978 silam hingga kini Pasar Limapuluh belum tersentuh pembangunan layaknya pasar tradisional lainnya. Bahkan, Dewan menilai Pasar Limapuluh sudah tak layak lagi dijadikan tempat berdagang.

"Pasar ini boleh dikatakan pasar tertua yang belum tersentuh pemko. Itu tak bisa direnovasi tapi dibangun ulang atau peremajaan," ungkap Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (3/2/2015).

Dijelaskan politisi Gerindra ini, kondisi kios pasar yang berada di Jalan Sultan Syarif Kasim ini sudah semrawut. Pembeli pun jadi enggan masuk ke dalam pasar karena tak ada akses jalan yang memadai. Parahnya lagi, sesuai tinjauannya di lapangan, pada musim hujan pasar ini banjir.

"Maka kita minta tolonglah kepada pemko, agar segera dilakukan pembangunan terhadap pasar tertua tersebut," tuturnya.

Sesuai hasil kunjungan kerja ke Kementrian Perdagangan beberapa waktu lalu, kata Fatullah, pihaknya menerima informasi dari kementrian bahwa ada bantuan untuk pembangunan Pasar Limapuluh di Kota Pekanbaru dengan bantuan Rp10 miliar.

"Kemarin saya tanya sama pak Wali, katanya belum turun juga. Entah apa kendalanya," kata Fatullah.

Jika pada 2015 ini anggaran dari kementrian tidak kunjung turun, kata Fatullah, maka sesuai perbincangannya dengan Walikota Pekanbaru H Firdaus MT, maka anggaran pembangunan pasar tersebut akan dianggarkan pada APBD 2016.

"Kemarin informasinya begitu. Karena memang sudah tak layak Pasar Limapuluh ini. Patah semangat orang melihatnya untuk berbelanja," ujarnya

Sementara salah se orang pedagang, Munir, mengaku terpaksa berdagang di tempat itu karena tidak memiliki tempat usaha di tempat lain. Mereka berharap pasar tempat menggantungkan hidupnya itu segera dibangun. Ia juga menyesalkan kondisi itu, padahal setiap harinya dia selalu membayar retribusi.

"Katanya mau dibangun, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda," sesal pedagang sayuran, asal Sumatera Barat tersebut.

Munir juga mengaku sangat dirugikan dengan kondisi pasar yang kian hari kian tak layak menjadi lokasi berjualan itu. Dia meminta pemerintah segera membangun Pasar Limapuluh, agar suasanya pasar lebih nyaman untuk berjualan, sehingga pembeli juga mau datang berbelanja di pasar tradisional tersebut.

 

Laporan : rik

Terkini

Terpopuler