Pemko Pekanbaru Dinilai Lalai Soal Pemetaan Tenaga Pendidik

Kamis, 08 Januari 2015 | 15:06:28 WIB
Ketua Baleg DPRD Pekanbaru Dian Sukheri SIp

PEKANBARU (RA)- Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Dian Sukheri, menyayangkan jika pengelolaan pendidikan di Kota Pekanbaru, yang dikatakan telah lama berjalan, masih saja menyimpan banyak persoalan. Seperti halnya, persoalan pemetaan tenaga pengajar ditingkat sekolah yang masih terkesan amburadul dan tidak tertata sedemikian rupa.

"Sebagaimana menurut laporan, terjadi kekurangan tenaga pengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD), namun disisi lain ada kelebihan di tingkat SMP dan SMU. Kita heran, kok bisa seperti itu, dan hal tersebut sudah berlangsung cukup lama," Ujar Dian Sukheri saat berbincang dengan wartawan Kamis (8/1).

Dijelaskan Dian, dalam mengatasi persoalan ini, pihaknya di Komisi III DPRD Kota, belum lama ini telah menampung aspirasi dari komite sekolah, terkait dengan adanya rencana pengangkatan guru di tingkat SD dari pemerintah. Dimana pada program yang ada sebelumnya, yakni pada tahun 2014, tidak terlaksana sesuai rencana.

"Di 2014 perogram pengangkatan guru SD tidak bisa terlaksana, Namun baru diketahui setelah hearing bersama dengan Badan Kepegawaian Darah (BKD) Kota Pekanbaru, dan pemerintah beralasan karena ada kendala pada masalah subtansi atau pemetaan terhadap guru," terang Dian.

Dikatakan Dian, sesui regulasi yang ada, tentu diperlukan prosedur pemindahan dari jumlah kelebihan ke posisi yang mengalami kekurangan. Maka dari itu, sesuai rencana dari Komisi III, dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas Pendidikan dan BKD, untuk mencarikan solusi bagaimana pemetaan persoalan kekurangan guru di tingkat SD ini, dapat di tindaklanjuti sesui dengan prosedur yang sesuai.

"Kita minta agar persoalan ini dapat terselesaikan mengingat sejauh ini pemerintah telah lama dalam mengelola pendidikanl. Makanya akan kita pertanyakan ke instansi terkait nantinya," tegas Dian.

 

Laporan : don

Terkini

Terpopuler