ROHIL (RA)- Sejak beredarnya informasi mengenai wacana dipindahkannya IPDN Rohil ke ibukota Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, mengundang polemik masyarakat Rohil. Mengingat keberadaan kampus IPDN Rohil baru seumur jagung dan harus dipindahkan dari Bumi Seribu Kubah tersebut.
Terkait dengan statement yang dilontarkan Direktur IPDN Rohil Rizka Utama dan Sekdaprov Riau Zaini Ismail mengenai segala kekurangan fasilitas yang tersedia untuk kampus IPDN Rohil, dirasakan masyarakat Rohil terlalu dini dan cenderung merendahkan marwah daerah.
"Pernyataan Rizka Utama dan Zaini Ismail telah mencedarai hati masyarakat Rohil yang selama ini bangga dengan berdirinya IPDN di Rohil," tegas Hermanto, inisiator Forum Masyarakat Peduli IPDN Rohil, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (12/12/2014).
Sebagaimana diketahui, berdirinya kampus IPDN di Rohil berkat perjuangan dan cita-cita mantan Bupati Rohil Annas Maamun yang kemudian menjadi Gubernur Riau.
Darwin Murin, salah satu penggagas forum juga mengatakan keberadaan IPDN di Rohil merupakan berkah bagi masyarakat Rohil pada umumnya dan berharap agar keberadaan IPDN di Rohil tetap dipertahankan selamanya.
"Selama ini Pemkab Rohil komit dengan keberadaan IPDN di Rohil dan berupaya melengkapi segala kebutuhan sarana, fasilitas dan infrastruktur dengan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit, yang bersumber dari APBD Rohil agar IPDN tetap berada di Bumi Seribu Kubah," terang Darwin Murin.
Setelah menggelar pertemuan di Mesjid Agung Al-Ikhlas Bagansiapiapi, Forum Masyarakat Peduli IPDN Rohil yang terdiri dari LSM, Tokoh Masyarakat, Pers dan Mahasiswa, akan melakukan audiensi dengan berbagai pihak untuk meminta petunjuk dan masukan dari LAM, DPRD dan Bupati Rohil.
"Secepatnya kita akan roadshow ke stakeholder untuk mendapatkan masukan dan berharap elemen masyarakat Rohil lainnya bersatu memperjuangkan agar IPDN Rohil tidak dipindahkan," ucap juru bicara forum Jaka Abdillah.
Laporan : rik