PEKANBARU (RA)- Rapat kerja (hearing) yang digelar Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru bersama Chevron Pacific Indonesia, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Dinas Perumahan Pemukiman Cipta Karya, serta beberapa masyarakat Kelurahan Lembah Damai, sudah mendapatkan kesepakatan.
"Untuk jangka pendek CPI akan melakukan perbaikan dan normalisasi waduk, kanal pengontrol air di Kelurahan Lembah Damai serta pembuatan waduk konvensional di kelurahan yang sama cuma berbeda lokasi," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Roni Amriel SH.
Menurutnya, dalam hearing yang pagi kemarin, Chevron tengah melakukan singkronisasi terhadap rencana pembuatan Detail Engineering Desain (DED) penanganaan permasalahn banjir dan darinase yang dibutuhkan untuk pengendalian banjir bersama masyarakat dan pihak Bina Marga Kota Pekanbaru.
"Kita berikan waktu kepada CPI masyarakat dan Bina Marga untuk singkronisasi infrastruktur, baik waduk, drainase primer atau sekunder, kanal, leoning dan lainnya," papar Roni.
Setelah singkron, kata Roni, maka pihaknya akan meminta CPI membuat DED yang dimaksud, sehingga output-nya nanti Komisi IV tahu apa yang akan dikerjakan CPI terhadap penanggulangan banjir tersebut, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa lama dikerjakan.
"Ini akan kita kejar nanti. Akan ada kesepakatan, mana infrastruktur yang menjadi tanggung jawab CPI, propinsi dan Kota Pekanbaru yang nantinya akan disesuaikan dengan RTRW serta master plan Kota Pekanbaru, khususnya di daerah Rumbai Pesisir," paparnya.
Dalam rapat yang berlangsung alot tersebut, jelas Roni, pihaknya membahas secara umum untuk percepatan antisipasi banjir di daerah Rumbai Pesisir tersebut. "Pada prinsipnya masyarakat, CPI, Pemko Pekanbaru dalam hal ini Dinas Bina Marga, Dinas Perumahan dan Pemukiman Cipta Karya, sudah sepakat dengan hal yang saya jelaskan di atas tadi," tuturnya.
Setelah rapat pertama ini, pasca kunjungan langsung yang dilakukan Komisi IV bersama pihak CPI dan pemerintah ke lokasi waduk yang meluap airnya ke pemukiman warga di Kelurahan Lembah Damai Rumbai Pesisir, maka Komisi IV akan kembali mengundang Chevron untuk menjelaskan DED tersebut.
"Dengan kejadian banjir kemarin, akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan kita sudah tegaskan ke CPI agar tahun depan tidak ada lagi kejadian yang serupa," ujarnya.
Ditambahkan Roni, perlu biaya yang besar untuk membagun infrastruktur tersebut, sehingga Komisi IV dalam rapat tersebut bersama CPI dan pemerintah sepakat mana yang menjadi tanggung jawab CPI dan mana yang menjadi tanggung jawab propinsi serta Pemko Pekanbaru.
"Sehingga kita juga berikan kesempatan kepada CPI untuk membuat sklala prioritas terhadap infrastruktur yang dimaksud," pungkasnya.
Laporan : riki