Kecelakaan Truk Maut di Balikpapan Jadi Trending di Twitter

Jumat, 21 Januari 2022 | 21:26:46 WIB
Sopir truk maut, tangkapan layar/sumber twitter

Riauaktual.com - Kasus kecelakaan maut di Balikpapan disebut sang sopir memaksa berangkat meski rem dalam keadaan blong.

Demikian narasi yang beredar di media sosial, termasuk disematkan tagar sopir.

Sopir kecelakaan di Balikpapan sebelumnya mengakui bahwa kendaraan yang dikemudikan mengarami rem blong tepat di depan Bank Mandiri.

Namun sebelumnya dia sudah mengurangi kecepatan dengan menurunkan gigi dari 4 ke 3.

Berbeda dengan di media sosial juga ramai narasi yang menyebutkan sopir kecelakaan maut di Balikpapan melakukan kelalaian.

“Bossnya dah kasih tahu bahwa itu mobil bermasalah di rem. Masih aja di bawa. Tapi namanya pekerja dia mau kerjaaan bisa di slskan tp tidak memahami Keselamatan… Dan akhirnya demikian,” demikian disampaikan Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id, Jumat (21/1/2022).

Diketahui identitas sopir tersebut berinisial MA (48), warga Jl Tanjungpura, Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota.

Menurut dia, awalnya Truk Tronton KT 8534 AJ Pukul 05.00 Wita, berangkat dari Jl Pulau Balang Km 13 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, dengan muatan Kontener 20 Feet.

Sesampai di depan Rajawali Foto Km 0,5, sopir truk tronton sudah mulai merasakan gangguan pada rem yang tidak berfungsi dengan baik.

MA, iniisial sopir truk tersebut kemudian berusaha mengurangi kecepatan dengan menurunkan perseneling dari gigi 4 ke 3.

Namun, sesampai di depan Bank Mandiri rem sudah tidak berfungsi dan truk rem blong itu, meluncur dengan cepat, menabrak yang ada di depannya.

Adapun kendaraan yang pertama ditabrak adalah sebuah sepeda motor.

Pada saat kejadian Lampu Merah Muara Rapak menunjukkan warna merah dan banyak kendaraan berhenti.

Kepala Divhumas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, korban meninggal kecelakaan Balikpapan 4 orang.

Sementara itu dari pihak Mabes Polri menurunkan tim TAA (traffic accident analisys) Korlantas Polri ke TKP.

Menurut Dedi, tim itu nantinya akan memastikan penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia itu.

“Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka,” ujar Dedi.

Sejauh ini, kata Dedi, berdasarkan keterangan dari supir truk tronton tersebut, kendaraan yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah Muara Rapak.

“Keterangan supir tuck tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong,” ucap Dedi.

Terkini

Terpopuler