Riauaktual.com - Pemerintah memperbarui aturan terkait vaksinasi Covid-19 bagi penyintas atau orang yang telah sembuh dari virus Corona. Para penyintas dengan gejala ringan-sedang, kini sudah boleh ikut vaksinasi, satu bulan setelah dinyatakan sembuh. Sedangkan penyintas dengan gejala berat minimal 3 bulan.
Hal ini seperti meme yang diunggah Pandemictalks. “Vaksinasi aman dan efektif untuk penyintas. Selain itu, dengan melakukan vaksinasi 2 kali, proteksi kekebalan tubuh yang terbentuk juga bisa optimal,” ujar pandemictalks sebagaimana dilansir dari RM.id.
Netizen menyambut baik keputusan Pemerintah yang mempercepat aturan pemberian vaksin Covid-19 bagi para penyintas. Penyintas pun tidak perlu lama lagi menunggu hingga berbulan-bulan, kecuali dengan keparahan tinggi.
“Kabar baik untuk penyintas Covid, kabarnya post Covid 1 bulan sudah bisa vaksin,” ujar @ratuhendriani.
“Jadi kalau kalian penyintas Covid sudah sebulanan sembuh dan ada akses vaksinnya, gampang. Jangan lupa vaksin yaa,” ujar @pluviath.
Akun @jpu.tomo menimpali. Dia bersukur karena anaknya yang baru dua bulan sembuh Covid-19 akhirnya bisa ikut vaksin. Soalnya, kata dia, seminggu lalu anaknya ditolak Puskesmas untuk vaksin Covid karena belum genap tiga bulan sembuh.
“Alhamdulillah, ada edaran ini, cukup melegakan,” kata dia.
Akun @endahhenny juga ikut senang dengan pembaruan kebijakan untuk para penyintas Covid. Dia mengaku sudah dua bulan sembuh dari Covid, dan tidak bisa vaksinasi karena terkendala aturan lam
“Alhamdulilah, bisa segera vaksin. Tidak perlu lama lagi menunggu,” ujarnya.
Akun @ichaa2629 berharap, aturan terbaru Pemerintah tentang vaksin Covid bagi para penyintas disosialisasikan langsung ke lapangan. Sehingga, kata dia, para dokter atau vaksinator di lapangan tahu dan langsung menerapkannya.
“Jangan sampai sudah antre lama, ditolak, gara-gara sosialisasinya tidak sampai,” ujar dia.
Sebenarnya, kata @hihohii8, sejak dulu juga waktu sebulan setelah sembuh dari Covid-19 sudah bisa ikut vaksin. Dia bilang, alasan tiga bulan setelah sembuh sesuai anjuran Pemerintah sebelumnya karena penyintas masih memiliki antibodi.
“Antibodi penyintas Covid-19 lebih bagus dan tinggi daripada antibodi vaksin. Jadi untuk apalagi divaksin,” timpal @chemfheby.
Namun, @arinideswati mengingatkan, untuk para penyintas Covid-19 yang mempunyai sakit bawaan, sebelum suntik vaksin, perlu cek kondisi medis pasca Covid-19 dan rekomendasi dokter, apakah aman atau tidak. “Kalau aman, lanjut,” kata @arinideswati.
Sementara @ouowiqe mengaku kesal dengan sikap dokter di lapangan. Sebab, edaran baru Pemerintah tentang vaksin bagi penyintas tidak diikuti. Kata dia, sebagian dokter masih menyarankan tetap harus menunggu tiga bulan. “Heran deh,” ujar @ouowiqe.