Polisi Tangkap Lima Pelaku Sodomi dan Mutilasi di Siak

Kamis, 24 Juli 2014 | 14:37:38 WIB
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Tim Opsnal Polres Siak, Selasa (22/7/2014) kemarin berhasil tangkap 5 pelaku sodomi dan mutilasi dua bocah yang diperkirakan berumur 8 sampai 9 tahun di HTI Perusahaan Kertas, Tualang Perawang, Siak.

Saat ini ke 5 tersangka yakni inisial As (22) warga Siak, MD (16) warga Tualang Perawang, DP (16) warga Tualang Perang dan Bt (45) warga Tualang Perawang serta Rs (45) warga Tualang Perawang sudah diamankan di Mapolres Siak untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK kepada wartawan, Rabu (23/7/2014) terungkapnya kasus sodomi dan mutilasi tersebut atas laporan orangtua korban yang kehilangan anak. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan dari keterangan saksi diketahui ke 5 tersangka pernah membawa anak kecil ke HTI perusahaan kayu di Tualang, Perawang, Siak.

"Dari keterangan itu dilakukan pengejaran dan berhasil kita tangkap tersangka As dan MD, Selasa (22/7/2014) di rumah saudaranya, Duri, Mandau, Bengkalis. Hari itu juga tersangka kita periksa," ujar Guntur.

Hasilnya tersangka Ad dan MD mengakui mereka telah menyodomi dan membunuh dua bocah. "Tersangka mengaku melakukannya bersama tiga temannya lagi yakni inisial DP, Bt dan Rs," ucap Guntur.

Hari itu juga kata Guntur, inisial DP, Bt dan Rs diburu dan berhasil ditangkap di Tualang, Perawang. "Selanjutnya ke 5 tersangka kita periksa," ungkap Guntur.

Menurut pengakuan para tersangka jelas Guntur, sebelum menyodomi dan memutilasi korbannya, terlebih dahulu membujuk korban dengan mengiming-imingi uang. Lalu diajak jajan. "Setelah korbannya masuk perangkap, para tersangka mengajak korbannya main-main ke HTI perusahaan kertas di Tualang Perawang," kata Guntur.

Di hutan tanaman industri itu, korban disodomi oleh para tersangka secara bergiliran. "Usai melampiaskan nafsu bejatnya dan takut ketahuan korban dipenggal oleh tersangka. Kemudian tubuh korban dimutilasi dan dikubur," ungkap Guntur.

Esok harinya, Rabu (23/7) Tim Opsnal Reskrim Polres Siak membawa tersangka ke lokasi untuk mencari jasad korban. "Hasilnya ditemukan disemak-semak HTI perusahaan kertas di Tualang, Perawang, Siak itu tulang tengkorak dalam kondisi badan terpisah. Dugaan kita Korban  dimutilasi setelah dibunuh," kata Guntur.

Dikembangkan lagi, tidak jauh dari lokasi pertama ditemukan kembali tulang tengkorak manusia, celana dan anggota tubuh lainnya. "Masih ada anggota tubuh lainnya belum ditemukan dan saat ini anggota masih melakukan pencarian," papar Guntur.

Guntur juga menyampaikan, korban diperkirakan dibunuh dan dimutilasi pada bulan Juni 2013 lalu. "Tulang tengkorak manusia itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi," kata Guntur lagi.

Lebih jauh Guntur menghimbau kepada keluarga korban agar bersabar dan jangan main hakim sendiri. "Serahkan saja proses hukumnya kepada pihak kepolisian," papar Guntur. ***



(riki/tribun)
 

Terkini

Terpopuler