PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel menilai apa yang dilakukan PD Pembangunan yang memutus kontrak kerja 45 karyawan Bus TMP, merupakan perbuatan yang tidak manusiawi. Apalagi mau masuk idul fitri.
"Pemeberhetian sekalian 45 orang ini tidak manusiawi. Apa tidak dipertimbangkan pegawai tersebut juga punya tanggungan, suasana mau lebaran. Seharusnya dilakukan pembinaan secara maksimal," kata Roni, Rabu (2/7/2014).
Disarankan Roni juga, PD jangan bersembunyi di belakang istilah indispliner. "Karena sampai hari ini TMP masih menyusu dengan APBD Kota Pekanbaru. Kalau mau menerapkan sistem yang baik, keluar dulu dari ketergantungan dengan APBD, baru bicara kualitas SDM. Jangan karena sepi penumpang karyawan dikorbankan," ungkap ketua Fraksi Golkar ini.
Roni juga menyebutkan dengan sistim yang diterapkan PD ini, berarti perencanaan yang tidak benar. "Jangan sewenang-wenang, PD itu bukan bisnis oriented saja orientasinya. Apalagi sampai hari ini juga belum bisa memberikan kontribusi PAD, kalau memag belum bisa memberikan kontribusi PAD sebaiknya harus memberikan prestasi lain. Tentunya dengan mampu membuka lapangan kerja kemudian mampu membina karyawan untuk dapat bertahan dan mengurangi pengangguran," tuturnya menginggatkan.
Dilanjutkannya, memberhentikan karyawan justru menambah kegaduhan baru. "Kami akan tinjau kembali subsidi-subsidi berikutnya, gimana mau mengembangkan perusahaan, membina SDM aja tidak mampu," tutup Anggota Komisi IV ini. (tim)