Beri Efek Jera Perusak Aset Negara

Selasa, 13 Mei 2014 | 17:06:23 WIB
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhamma Sabarudi ST. FOTO: ist

PEKANBARU, RiauAktual.com - Banyaknya aset negara di Kota Pekanbaru yang dirusak orang tidak bertanggung jawab, dinilai sebagai bentuk masih lemahnya pengawasan, baik dari pemerintah maupun kesadaran masyarakat. Pelaku yang merusak aset yang dibangun menggunakan uang rakyat ini, juga tak pernah ditangkap dan diadili.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST, meminta agar aparat kepolisian dan masyarakat, bekerja sama guna menangkap pelaku perusak aset negara, seperti halte dan aset lainnya yang dibangun menggunakan APBD.

"Seperti halte bus Transmetro, harusnya jangan dicoret dan dirusak, dijaga oleh masyarakat serta pemerintah," ungkap Sabarudi, saat dikonfirmasi di DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (13/5/2014).

Dikatakan Politisi PKS ini, halte merupakan aset negara yang diberikan kepada masyarakat. Maka pemerintah diminta lebih ekstra dalam menjaga fasilitas negara.

"Jangan orientasi pada  pembangunan, tapi secara kontiniu melakukan pemeliharaan terhadap aset negara," pintanya.

Ketika beberapa orang masyarakat merusak fasilitas umum yang dibangun negara ini, maka dampaknya akan dirasakan banyak pihak. Maka Sabarudi berharap agar masyarakat melaporkan pelaku perusak halte tersebut dan pihak kepolisian diminta menghukum untuk memberikan efek jera.

Sebab, karakter masyarakat Kota Pekanbaru, menurut Sabarudi, selama ini diketahui sebagiannya suka merusak sarana publik, baik mencoret, hingga memecahkan kaca halte termasuk mencampakkan halte portable ke dalam parit.

"Masyarakat kita sebagian cenderung seperti itu. Ini sudah jadi penyakit, dimana ada rasa puas bagi mereka ketika merusak fasilitas umum tersebut, padahal mereka juga menikmatinya," terang Sabarudi.

Menurutnya, pemerintah perlu membentuk tim yang bertugas menjaga dan memelihara halte. Karena keberadaan Bus TMP yang aman dan nyaman untuk masyarakat Kota Pekanbaru, perlu ditunjang dengan adanya fasilitas halte yang nyaman dan aman pula.

"Kalau tak dijaga bisa-bisa rusak dan hilang semua aset kita ini. Ingat tidak dulu kita punya telepon umum, sekarang semua sudah hancur, padahal masih diperlukan. Ini sebenarnya masalah mental," pungkasnya. (rrm)
 

Terkini

Terpopuler