PEKANBARU, RiauAktual.com - Kondisi beberapa pasar tradisional dan wisata di Kota Pekanbaru masih tampak semrawut tak tertata dengan baik. Pedagang berjualan di badan jalan, bahkan si atas trotoar. Lahan parkir juga jadi sasaran pedagang berjualan seperti di basemen Pasar Bawah.
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, menegaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat pemerintah yang melakukan penertiban hanya dengan cara musiman saja. Tidak dilakukan secara berkesinambungan sehingga pedagang pun berbuat semaunya tanpa ada kontrol.
"Pas mau ada penilaian adipura, pemerintah sibuk bersih-bersih, pedagang ditata, tapi pas penilaian berakhir, penertibannya pun berakhir juga," ungkap Zaidir, Minggu (4/5/2014).
Seperti di Pasar Wisata Pekanbaru yang dikenal dengan Pasar Bawah, kondisi pedagang yang membludak ke badan jalan menimbulkan kemacetan. Padahal, ketika dilihat di kios dalam pasar, masih ada yang kosong.
Sampai di parkiran Pasar Bawah ini, juga menjadi sesak karena dijadikan sebagian pedagang untuk berjualan. Zaidir meminta agar pemerintah memperhatikan pasar yang menjadi ikon Kota Pekanbaru tersebut.
"Bentuk tim permanen yang kerjanya khusus untuk memantau dan menertibkan pedagang yang membandel. Karena pedagang boleh nyari uang, tapi perhatikan juga ketertiban umum yang menjadi kepentingan orang banyak," sebutnya.
Selain itu, Pasar Pagi Arengka juga tak ada kemajuan. Pedagang masih dengan santai berjualan di atas trotoar. Namun, saat penilaian adipura, agar Kota Bertuah mendapatkan piala sebagai kota yang bersih, barulah tim sibuk menertibkan pedagang tersebut. Setelah penilaian usai, pedagang pun kembali lagi ke lokasi semula.
"Kalau seperti itu nanti pedagang juga berpikir bahwa penertiban itu sementara waktu saja dan tetap kembali ketika penilaian adipura berakhir. Ini yang harus dirubah, penertiban harus dilakukan secara berkesinambungan," pintanya. (rrm)