RIAU (RA)- Masih ditundanya pemasangan stiker penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) non Subsidi Pertamax bagi mobil dinas (Mobdin) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dikarenakan Biro Perlengkapan Riau masih menunggu kebijakan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Tidak hanya itu, Kepala Biro Perlengkapan Riau, Abdi Haro, juga menyatakan pemasangan itu ditunda, hingga peringatan HUT Riau ke 55 yang jatuh 9 Agustus mendatang.
''Kita tunda dulu lah,'' ungkapnya saat ditanya kapan pemasangan stiker bagi mobdin pejabat di lingkunagn Pemprov Riau di Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/7).
Menurut Abdi, pihaknya perlu melakukan konsultasi dengan Kementerian ESDM RI, tentang kepastian kebijakan pemasangan stiker di setiap mobil dinas. Ini dikarenakan, pihaknya khawatir kebijakan tersebut justru tidak dilaksanakan di tingkat pusat.
"Kita akan konsultasi dengan ESDM untuk memastikan kebijakan ini. Jangan kita saja. Memang kebijakan ini untuk penghematan energi. Tetapi di pusat bagaimana?,'' serunya.
Seperti diketahui Gubri telah mengeluarkan surat edaran yang menyatakan, agar seluruh mobil dinas (Mobdin) di lingkungan Pemprov Riau menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Ini dilakukan, dalam upaya penghematan energi nasional.
Dalam Surat edaran yang dikeluarkan dengan nomor 05/SE/2012 tertanggal 5 juni 2012 itu, Gubernur Riau menganjurkan kepada PNS di lingkungan Pemprov Riau yang menggunakan kendaraan dinas, untuk membeli bahan bakar non subsidi jenis Pertamax Plus, untuk kendaraan bermesin bensin. Kemudian Pertamax Dex untuk kendaraan bermesin diesel.
Dikeluarkan surat edaran oleh Gubri itu, dalam rangka menindaklanjuti arahan Presidenn RI Susilo Bambang Yudhoyono tentang penghematan energi nasional dan menjaga kuota BBM bersubsidi tahun 2012.(RA2)