Kadishut Buang Badan
* Saat Ditanya Antisipasi Karhutla
PEKANBARU, RiauAktual.com - Saat ini, untuk meminta konfirmasi di Pemerintah Provinsi Riau sudah mulai sulit. Termasuk untuk masalah kabut asap yang mulai menyelimuti Kota Pekanbaru lagi. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Riau, Selasa (25/3/14) diketahui bahwa satelit Terra-Aqua memantau 163 titik panas di Provinsi Riau yang terbagi di beberapa kabupaten/kota. Kota Pekanbaru pun mulai diselimuti kabut asap walaupun nihil hotspot.
Masih berlanjutnya aksi pembakaran hutan dan lahan oleh oknum tidak bertanggung jawab, tak terlepas dari ketegasan instansi terkait dalam melakukan pengawasan. Namun, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Zulkifli Yusuf, saat dikonfirmasi mengenai pencegahan karhutla, malah terkesan buang badan dan enggan memberikan keterangan.
"Masalah penanganan karhutla, karena masalahnya telah ditangani oleh BNPB maka infonya harus lewat posko di Lanud Simpang Tiga," ungkap Zulkifli, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (25/3/2014).
Tak mau berkomentar saat ditanya tentang kesulitan dan antisipasi Dishut dalam hal mencegah karhutla yang masih saja terjadi, Zulkifli beralasan agar tidak ada simpang siur beritanya maka disarankan melalui satu pintu saja di pusat informasi BNPB.
"Supaya jangan simpang siur beritanya," kata Zulkifli singkat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Riau Syamsul Maarif, mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih terus melakukan pemantauan terhadap karhutla dan berupaya untuk memadamkannya.
"Kami mengoptimalkan satgas baik di udara maupun darat untuk memadamkan titik api yang muncul agi," ungkap Syamsul.
Jika mengacu kepada instruksi Presiden Susilo Bambang Yudoyono, yang meminta penanganan kabut asap dan karhutla Riau harus selesai selama tig minggu, maka target tersebut tinggal sekitar 9 hari lagi.
"Makanya kita akan upayakan secepatnya titik api dapat benar-benar dipadamkan. Apalagi musim kemarau nanti diperkirakan akan lebih kering dan rawan terjadi kebakaran lahan lagi," terangnya.
Pantauan Satelit Terra-Aqua pada Selasa (25/3/2014) menunjukkan, ada 163 titik panas di Riau. Jumlah itu menyebar di Kepulauan Meranti 69 titik, Rokan Hilir 35 titik, Dumai 29 titik, Siak 17 titik, Meranti 6 titik, dan Pelalawan 4 titik. (rrm)