Aktifitas Bandara SSK II Pekanbaru Lumpuh Total

Jumat, 14 Maret 2014 | 11:30:00 WIB
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Akibat kabut asap yang semakin tebal dan Kamis (13/3/2014) merupakan kondisi terparah selama sebulan ini. Jarak pandang pagi hanya 100 meter dan siangnya bertambah menjadi 300 meter namun semakin sore jarak pandang tak sampai 100 meter lagi, kondisi ini membuat aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru lumpuh total.

Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Baiquni Sudrajat, menyebutkan, meski sebelumnya masih ada beberapa pesawat yang nekat terbang dan mendarat namun hari Kamis itu pihak bandara memutuskan semua penerbangan dari dan menuju Pekanbaru dibatalkan sampai menunggu kondisi cuaca membaik.

"Jarak pandang pagi ini hanya berkisar 100 meter dan menjelang siang di angka 300 meter. Hal tersebut sudah bisa kita putuskan, semua pesawat sudah tidak bisa melakukan aktivitas," kata Baiquni.

Menurut Baiquni, saat ini Bandara SSK II sudah tidak ada penumpang akibat 16 maskapai menghentikan penerbangan. Namun Bandara SSK II tidak melakukan penutupan dan pegawai bandara tetap beraktivitas seperti biasanya.

"Bandara tidak tutup, namun aktifitas penumpang sudah tidak ada, karena pihak maskapai sudah menginformasikan kepada penumpang, dan sepertinya penumpang pesawat memaklumi kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk terbang ini," jelasnya.

Baiquni menambahkan, 16 maskapai yang tergabung dalam Komite Operator Maskapai Penerbangan (Airlines Operator Comittee/AOC) Pekanbaru ini, sudah melakukan pembatalan penerbangan dari dan menuju Pekanbaru setelah adanya pertemuan antara otoritas bandara dan pihak pengelola maskapai.

"Tentunya dalam pertemuan tersebut kita dari otoritas bandara tidak mau mengambil risiko jika pesawat tetap beraktivitas. Dan hasil pertemuan, seluruh penerbangan dihentikan sampai tanggal 15 Maret, ada kemungkinan diperpanjang apabila kondisi asap tidak kunjung membaik" pungkasnya.

Dari 16 maskapai yang ada, sebanyak 9 penerbangan reguler dipastikan stop beroperasi sementara, antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Firefly, Air Asia, Tiger Air Mandala, Citilink, Silk air, dan Sky Aviation. Sedangkan, sisanya merupakan penerbangan carter.

"Penghentian penerbangan ini dilakukan dengan pertimbangan keselamatan untuk penumpang serta untuk menghindari kerugian bisnis semakin besar," jelasnya. (rrm)

Terkini

Terpopuler