Reses di Kelurahan Kampung Bandar, Ini Keluhan Warga Kepada H Suherman

Ahad, 28 Juni 2020 | 20:30:50 WIB

Riauaktual.com - Mampetnya saluran air diparit-parit menjadi keluhan utama yang diterima oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Suherman, Minggu (28/6). 

Reses yang dilakukan di Jalan Kesehatan RW 07 Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan dalam rangka menyerap aspirasi warga pada masa sidang ke-III Tahun 2020.

Seperti yang disampaikan oleh seorang warga, yakni Tuti. Yang mana drainase tersumbat hingga tak dapat menampung air ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

"Paritnya tuh sudah tak lancar lagi, kalau hujan jadinya ada genangan air. Apalagi kalau hujan deras, pasti jadi banjir," cetus Tuti. 

Tak hanya permasalahan drainase diutarakan Tuti, Ibu Rumah Tangga (IRT) itu pun menceritakan sekelumit permasalahan terkait kepengurusan Administrasi Kependudukan. 

"Yang menjadi catatan juga bagi pak dewan (Suherman, red), sedikit tersendat nya saat warga mengurus pecah Kartu Keluarga (KK), proses nya begitu rumit yang dialami warga, apalagi ditambahnya dengan sistem online yang diterapkan," ulasnya.

Mendengar apa yang disampaikan warga Daerah Pemilihan (Dapil) nya, dirinya tak menyangkal kurang berfungsinya drainase. Tak hanya saat reses, dihari biasanya pun ia sering mendapat keluhan drainase dari warga. 

Dengan tegas ia menjawab, bahwa keluhan drainase sudah dimasukkan kedalam perencanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), hanya menunggu realisasi pengerjaan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Kita akan kawal dan jadikan drainase ini sebagai prioritas untuk segera diperbaiki atau dilakukan normalisasi," tegas Suherman.

Terkait kepengurusan administrasi kependudukan, Suherman meminta warga untuk pakai trik jemput bola, dikarenakan kepengurusan sudah menggunakan sistem online. 

"Aspirasi yang disampaikan masyarakat kita sampaikan ke pemerintah kota pekanbaru. Artinya apa yang diajukan dari kecamatan arau kelurahan dalam musrenbang yang menjadi prioritas akan kita kawal. Hasil musrenbang di senapelan ada yang tidak tersalurkan atau terealisasi kita mohon maaf," pungkasnya. (tim)

Terkini

Terpopuler