Tiga Oknum Satpol PP Pekanbaru Terancam Dipecat

Jumat, 24 Januari 2014 | 14:27:42 WIB
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Tiga oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru berinisial DD, PR dan MD terancam dipecat jika benar terbukti telah melakukan pemerasan terhadap warga masyarakat Panam.

Kepala Kantor Satpol PP, Baharuddin, Jum'at (24/1/2014) saat dikonfirmasi sudah mengetahui kasus pemerasan anggotanya dari media cetak. Dirinya bahkan kini tinggal menunggu kepastian hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak Polsek Tampan. Setelah itu baru bisa mengambil tindakan. Selain juga menunggu laporan dari orang tua mereka masing-masing.

"Saya tahu dari media kini saya masih menunggu kepastian dari Polsek dan dari orang tuanya," ujar Bahar saat ditemui di ruangannya.

Menurut Bahar, dirinya juga sudah mengkroscek ketiga anak buahnya tersebut melalui Komandan Peletonnya, dan membenarkan mereka tidak datang bertugas, berarti mereka ke Stadion Utama Riau.

"Tetapi bagaimanpun saya masih menunggu kepastian dan kebenarannya dari pihak berwajib," tegasnya mengulang.

Menurut Bahar, dari cerita yang diketahuinya lewat media, 3 oknum Satpol-PP sudah melakukan pemerasan terhadap sepasang kekasih yang mojok di Stadion Utama Riau pukul 02.00 WIB.

Mereka adalah Tenaga Harian Lepas yang bekerja di ikat kontrak. Di dalam kontrak jelas dibunyikan jika mereka terbukti mencederai perjanjian akan dipecat.

"Makanya ketiga oknum ini melakukan tindakan pemalakan tanpa ada perintah dari atasan. Ini melanggar jika terbukti kita akan berhentikan," tegas Bahar lagi.

Ia juga mengakui selama ini anggota Satpol-PP selalu dibina dan dididik agar tidak melakukan pelanggaran, akan tetapi pembinaan ini tampaknya tidak diindahkan.

"Untuk pembinaan sudah lebih bukan cukup lagi, pagi apel mau pulang apel. Memang dasar bebal, salah satu dari oknum itu kemarin sudah mendapat peringatan ada perjanjiannya," tutupnya.

Sebelumnya, diberitakan tiga orang oknum Satpol-PP berinisial DD, PR dan MD, diamankan Polsek Tampan karena diduga melakukan pemerasan terhadap sepasang muda mudi yang mojok di Stadion Utama Riau pada Jum'at (24/1/2014) dini hari pukul 02.00 WIB.

Ketiga oknum ini sudah menjadi target Polsek karena sudah sering dilaporkan warga melakukan pemalakan di lokasi tersebut. Saat kejadian oknum Satpol-PP ketangkap basah memaksa Tomi dan pasangannya untuk membayar, lebih naas Tomi hanya mengantongi uang cuma Rp10 ribu, akhirnya ketiga oknum memaksa memeras dengan meminta HP Tomi. Hingga petugas Polsek tiba di TKP karena sedang patroli Tomi melaporkan ketiga oknum yang akhirnya diamankan. (ver)

Terkini

Terpopuler