PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Sulaiman SH dari Partai Hanura, menyebut penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) masih tebang pilih. Sebab, masih banyak APK caleg yang masih terpampang di pinggiran jalan protokol di Kota Pekanbaru.
"Jangan pilih-pilih, kalau memang ingin ditertibkan, harus merata, jangan tebang pilih. Kalau Panwaslu tak nampak biar saya tunjukkan baliho itu yang masih terpampang di jalan protokol," ungkap Zulfan, Kamis (23/1/2014).
Menurut Zulfan, pekerjaan Bawaslu yang belum maksimal dalam menertibkan APK caleg, terlihat juga ketika bendera milik partainya yang dipasang oleh masyarakat, juga turut diambil Bawaslu bersama tim yustisi.
Bendera yang diikatkan di tiang khusus itu dinilai tidak ada pelanggaran namun tetap dicabut dan diangkut oleh tim yustisi. Zulfan sebagai kader merasa khawatir tindakan tim yustisi bersama Bawaslu ini akan menimbukan konflik di tengah masyarakat.
"Terus terang yang memasang bendera itu buka kita, tapi warga. Kalau perlu saksi satu kampung saya hadirkan saksi, bahwa bendera itu diikatkan di tiang yang ditncapkan ibu-ibu di depan rumah warga," terangnya.
Atas penghinaan terhadap bendera partainya, Zufan berencana untuk menuntut Bawaslu bersama kader lainnya dan simpatisan untuk mempertanyakan bendera partai yang diangkat tersebut.
"Iya, tadi saya sudah tanyakan katanya bendera itu ada nama saya, mana ada nama, itu hanya nama," pungkasnya.
Komisioner Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, dikonfirmasi mengenai penertiban bendera partai Hanura itu, mengaku hanya salah paham antara Zulfan Sulaiman dan pihak Bawaslu.
"Bukan kita angkut tapi hnya kita pindahkan dari tiang telkom ke sebelahnya, karena di tiang listrik dan telkom tidak boleh," paparnya singkat. (rrm)