PEKANBARU, RiauAktual.com - Kepala sub Bagian Inventarisir Aset Edi Saputra, mengatakan, bahwa sejak Pemerintah Provinsi Riau membukan lelang resmi pengerjaan proyek pembangunan Riau Tower di Jakarta, saat ini sudah ada lima perusahaan yang mendaftarkan diri.
"Kelima perusahaan nasional ini sudah sering mengerjakan mega proyek, kalau namanya saya lupa, tapi ada lima yang sudah daftar dan akan melakukan persentasi," ungkap Edi Saputra, Kamis (16/1/2014) di Kantor Gubernur.
Rencananya, kata Edi, persentasoi atau pemaparan program pembangunan proyek Riau Tower ini akan dilakukan dalam pekan ini.
Setelah kelima perusahaan tersebut mempresentasikan pekerjaan yang akan dilakukannya membangun Riau Tower yang direncanakan 9 lantai ini, Pemprov akan memilih satu perusahaan yang terbaik.
"Betul, rencananya lima perusahaan itu menyampaikan pemaparan dalam pekan ini," tuturnya lagi.
Wancana awal yang masuk dalam Detail Enginering Design (DED) pembangunan Riau Tower ini akan dibangun setinggi 32 lantai, namun dari hasil koordinasi Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Riau, maka DKI tidak menyetujui pembangunan 32 lantai dan hanya merekomendasi untuk pembangunan 9 lantai saja.
Dalam proses pembangunan Riau Tower ini menggunakan sistim Bangun Guna Serah (BGS), dengan menggandeng pihak swasta yang membiayainya seperti pembangunan Riau Town Square di Kompleks Bandar Serai Purna MTQ Kota Pekanbaru.
Pembangunan Riau Tower sepenuhnya menggunakan dana dari pihak swasta. Sebagai kompensasi selama 30 tahun perusahaan pemenang tender ini akan mengelola gedung tersebut. Setelah habis jangka waktu 30 tahun, barulah pengelolaannya diserahkan ke Pemprov Riau. Namun dalam kurun waktu 30 tahun itu Pemprov tetap mendapatkan keuntungan sebesar 20 persen. (rrm)