PEKANBARU, RiauAktual.com - Walikota Pekanbaru Firdaus MT, memberikan deadline atau batas waktu penyelesaian data sofware pergudangan di Pekanbaru akhir Desember ini. Walikota mengakui kecewa dengan hasil kerja tim yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BPT selama ini yang tidak secara lengkap menyampaikan data-data jumlah pergudangan yang ada izin maupun yang tidak ada izin di Pekanbaru dalam bentuk sofware.
Apalagi banyak kini penyalahgunaan rumah toko (ruko) menjadi gudang tidak diketahui angka pastinya. Demikian hal ini diungkapkan Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Jum'at (13/12/2013) usai rapat ekspose hasil pendataan dan pemetaan pergudangan serta pendataan dan pemetaan industri batu bata, tempat di Ruang Rapat Wako Pekanbaru.
Katanya saat ini tim kembali diminta lebih menajamkan hasil pendataan sesuai kebutuhan dan kecanggihan teknologi. Sehingga bisa diketahui dengan pasti titik gudang, jumlahnya, dan sebaran.
"Kita ingin membangun data pergudangan dengan sistem sofware, tadi datanya sudah ada tapi sofwarenya belum canggih. Makanya tadi ada rapat bersama agar ini semua dievaluasi dan terkonekting," ujar wako.
Menurutnya tujuan dari pembuatan sofware pergudangan ini adalah untuk memonitoring gudang, sebarannya, lokasinya, jenis aktifitasnya dan berapa stoknya. Selain juga untuk menertibkan adanya penyalahgunaan izin ruko menjadi gudang.
"Yang kita inginkan dari study ini adalah informasi sofware pergudangan, lokasinya, sebarannya sehingga bisa diatur pemberian izinnya kedepan karena rencana Pemko memindahkan arah gudang dari utara ke selatan, disesuaikan dengan lokasi pembangunan terminal Kargo," urainya. (ver)