Riauaktual.com - Penggerebekan PSK yang dilakukan anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, di Padang, Sumatera Barat, pada 26 Januari lalu, berbuntut panjang. Kabar terbaru, NN, PSK yang digerek saat itu, mengaku dijebak.
Alasannya, NN melayani dulu tamunya, baru digerek. NN juga curiga, sebab tamunya itu menghilang. Tidak ikut diamankan. Beredar isu bahwa tamu itu adalah orang bayaran yang disuruh Andre.
Mendengar kabar ini, Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, berang. Irma menyebut, jika betul Andre menjebak PSK itu, jelas merupakan tindakan yang salah.
“Prilaku Andre sangat tidak pantas, mencari panggung murahan, dengan aksi zalim pada perempuan! Seharusnya, jika ingin membersihkan prostitusi, baik yang jual diri maupun yang melacur, sama-sama ditangkap!” ucap Irma, Selasa (4/2).
Menurut Irma, jika mau menggerebek, dilakukan saat PSK itu belum melayani pelanggan. “Tidak bermoral, menggerebek setelah dipakai! Seharusnya, saat masuk ke kamar, langsung tangkap! Bukan dipake dulu,” cetusnya.
Mantan anggota Komisi IX DPR ini menuding, sikap Andre itu memalukan. “Anggota DPR serasa artis, pingin terus diliput, sampai tega melalukan hal kampungan kayak begini! Anggota DPR haus publikasi, memalukan,” hardinya, sebagaimana dikutip dari Rmco.id.
Andre membantah telah menjebak PSK itu. Dia merasa, ada penggiringan opini yang ingin menyudutkan diri.
“Bagaimana mungkin ada ‘hubungan’ atau ‘dipakai” seperti drama penggiringan opini yang dilakukan. Faktanya, barang bukti kondomnya masih utuh,” ucap Andre dalam akun Twitternya, @andre_rosiade.
Dia menerangkan, ada puluhan orang yang hadir dalam penggrebekan itu. Saksi tersebut melihat barang bukti kondom masih utuh.
“Polisi sudah tetapkan tersangka PSK dan mucikari prostitusi online di Padang. Tapi, ada yang fight back agar pemberantasan maksiat di Padang berhenti,” tambahnya.