Pencarian Harimau Bonita Memasuki Hari ke 99

Rabu, 11 April 2018 | 23:54:53 WIB
Tim gabungan menemukan jejak harimau sumatera di perkebunan kelapa sawit PT THIP, Rabu (11/4). Foto Humas BBKSDA Ria

Riauaktual.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, terus berupaya melakukan penyelamatan harimau sumatera, Bonita.

Hingga hari ini, memasuki hari ke 99 tim di lapangan memburu si raja hutan tersebut.

Pihak BBKSDA Riau, dalam hal ini bekerjasama dengan polisi, TNI, WWF dan dibantu pihak PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP).

Sejak dilakukan pembiusan beberapa kali, Bonita sudah sangat jarang muncul di permukiman warga Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Sehingga, Bonita lebih memilih untuk tetap bertahan di green belt atau hutan milik perusahaan.

Meski belakangan ini muncul di areal perkebunan kelapa sawit, namun belum ada kesempatan petugas melakukan pembiusan.

"Tim tetap melakukan pencarian Bonita. Beberapa hari lalu, tim menemukan jejaknya di perkebunan sawit," ujar Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Rabu (11/4).

Dia mengatakan, upaya penangkapan tersebut dilakukan dengan cara pemasangan perangkap atau box trap dan dipasang kamera trap.

Selain itu, hampir setiap hari tim melakukan penyisiran sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga yang sedang beraktivitas di kebun.

"Tim saat ini tetap fokus melakukan penyelamatan Bonita. Ahli komunikator satwa dari Kanada, Shakti, saat ini masih bergabung dalam tim di Posko Estate Eboni," terang Dian.

Sebelumnya, harimau sumatera menerkam dua orang warga di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Inhil.

Kedua korban adalah Jumiati dan Yusri. Korban tewas usai diterkam raja hewan buas yang dilindungi undang-undang tersebut.

Pasca kejadian ini, masyarakat cukup resah dan khawatir saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Namun, kini situasi saat ini cukup aman karena petugas gabungan hampir setiap hari menyisir di perkebunan dan perkampungan. (IG)

Terkini

Terpopuler