57 Negara OKI deklarasikan Jerusalem sebagai ibukota Palestina

Kamis, 14 Desember 2017 | 16:38:57 WIB
Negara Negara OKI

Riauaktual.com - Istanbul. Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina setelah sebuah konferensi luar biasa yang diadakan pada hari Rabu di Istanbul, Turki.

Pengumuman tersebut muncul setelah para pemimpin Muslim, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengadakan KTT OKI di Turki. Palestina telah menjadi negara anggota OKI selama hampir 30 tahun.

Deklarasi tersebut menambahkan bahwa masyarakat internasional juga harus mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina dan bahwa Amerika Serikat harus menarik diri dari perannya dalam proses perdamaian.

Pengumuman tersebut menyatakan bahwa “menolak dan mengutuk keras keputusan sepihak oleh presiden Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, kekuatan pendudukan.”

keputusan ini juga mendesak dunia untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina yang diduduki dan mengajak “semua negara untuk mengakui negara Palestina dan Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.

57 negara anggota blok tersebut juga menegaskan “kesiapannya untuk membawa isu Yerusalem ke Majelis Umum PBB jika Dewan Keamanan PBB gagal mengambil tindakan” melawan “pelanggaran berat” keputusan A.S.

Presiden Trump pekan lalu secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memulai sebuah rencana untuk memindahkan kedutaan Amerika di Israel dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundang para pemimpin lebih dari 50 negara Muslim untuk bertemu pada hari Rabu di Istanbul untuk merumuskan sebuah sikap tanggapan bersama terhadap keputusan Trump.

Selama pertemuan puncak, Erdogan meminta kekuatan dunia untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina dan mengatakan bahwa Amerika Serikat harus membalikkan keputusan yang mengakui kota tersebut sebagai ibukota Israel.

“Keputusan A.S. di Yerusalem turut memberi penghargaan atas tindakan teror yang dilakukan Israel. Kami mengakui Yerusalem sebagai ibukota Palestina yang diduduki dan meminta seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama. Yerusalem adalah garis merah bagi umat Islam, “kata Erdo?an.

Erdogan juga memuji negara-negara yang menolak untuk mengakui langkah AS dan menambahkan bahwa penggabungan Palestina dalam kesepakatan internasional harus dipercepat.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menambahkan bahwa negaranya tidak akan menerima peran masa depan bagi AS dalam proses perdamaian Timur Tengah.

“Kami tidak akan membiarkan AS berperan dalam proses perdamaian di masa depan. Yerusalem dan akan selalu menjadi ibu kota Palestina, “katanya. Abbas juga meminta dunia untuk mengakui kota tersebut dan menambahkan bahwa keputusan Trump adalah “kejahatan terbesar” dan pelanggaran terhadap hukum internasional.


Sumber : turkinesia.net

Terkini

Terpopuler