PEKANBARU (RA) - Diduga telah ditodong senjata api dan senjata tajam oleh dua orang lelaki yang tidak dikenalnya, Rizki Hzama (20), warga Jalan Kakap, Kecamatan Bukitraya, Ahad (17/3) sekitar pukul 07.00 WIB melaporkan ada dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) guna pengusutan kasus lebih lanjut.
Atas kejadian pencurian dengan kekerasan (curas) yang dialaminya, satu unit sepeda motor Satria FU BM 6980 QY, satu unit hp dan dompet berisikan uang serta surat-surat penting berhasil dibawa kabur kedua pelaku, setelah korban ditondong dan diancam oleh pelaku, sehingga korban mengalami kerugian Rp 8 juta.
Informasi dirangkum reporter RiauAktual.com di kepolisian, menurut keterangan korban kepada petugas dalam laporan polisinya menerangkan, kejadian tersebut berawal setelah korban berkenalan dengan dua orang lelaki tidak dikenal di salah satu warung di Jalan Hasanuddin, sekitar pukul 03.00 WIB, Ahad (17/3).
Dijelaskan korban, pagi itu korban bermaksud hendak pulang ke rumahnya setelah menikmati malam minggunya. Persisnya di persimpangan Jalan Hasanuddin dengan Jalan Sudirman, korban sempat singah di salah satu warung untuk membeli minuman dan makanan ringan serta rokok. Pada saat itu lah korban berkenalan dengan dua orang lelaki yang kebetulan ada di warung tersebut, dimana salah satunya mengaku bernama Bram.
Saat akan membayar minuman dan makanan serta rokok, ternyata uang korban kurang dan terpaksa korban pergi ke salah satu ATM di Jalan Juanda. Selanjutnya pelaku menawarkan jasa untuk mengantarkan korban ke ATM untuk mengambil uang, dalam perjalanan, pelaku meminta korban duduk di tengah, dan selanjutnya di bawa ke Jalan Pesisir di bawah jembatan siak III. Di tempat itu lah korban diancam dan ditodong senjata api setelah pelaku meminta korban menyerahkan dompet, hp serta sepeda motornya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar S MM melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria SH SIk MH membenarkan telah dilaporkan adanya dugaan tindak pidana tentang pencurian dengan kekerasan (curas) senpi. "Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan," terangnya.
Laporan: AT
Editor: Riki