Riauaktual.com - Pasca penangkapan lima terduga teroris ini, Polda Riau memperketat keamanan diseluruh jajaran kepolisian.
Penjagaan di pintu masuk Polda Riau melewati metal detektor. Selain itu petugas tampak memeriksa tamu dan termasuk barang bawaan.
"Kita tetap waspada dan meningkatkan keamanan. Karena pelaku teroris bisa saja melakukan penyerangan kapan saja," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Kamis (26/10).
Meski demikian, peningkatan keamanan tidaklah mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan Guntur, pasca penangkapan terduga teroris, masyarakat diimbau lebih meningkatkan waspada.
Terutama bagi ketua tingkat RT. Apabila ada pendatang baru agar dapat dipantau kegiatannya.
"Kita minta kooordinasi dengan kepolisian apabila ada melihat peran yang mencurigakan," saran Guntur.
Dia menyebutkan, kelima terduga teroris merupakan jaringan Jemaah Anshor Daulah (JAD) dari Provinsi Riau.
Kelompok ini, sambung Guntur, tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan.
Bahkan sebelum mereka ditangkap, rencananya akan melakukan penyerangan ke kantor-kantor polisi di Riau.
Sehingga pihak Polda Riau, saat ini terus melakukan koordinasi dengan Densus 88 untuk memantau pergerakan jaringan teroris di Riau.
Sementara itu, terkait pemeriksaan kelima terduga teroris, Guntur mengaku tidak bisa disampaikan ke publik.
"Soal teknis, itu Densus 88 yang menangani. Kita cuma bekap saja," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri menangkap lima orang terduga teroris di wilayah Riau.
Pada penangkapan itu, pihak kepolisian hanya mengamankan barang berupa panah beserta busur, parang, linggis dan dokumen.
Sementara bahan peledak atau senjata api (senpi) tidak ditemukan sama sekali. Tak hanya itu, jaringan teroris diduga masih ada di wilayah Riau. (ig)