Listrik di Kabupaten Bengkalis Sering Mati, DPRD Setempat Diminta Mengambil Sikap

Rabu, 27 September 2017 | 13:18:30 WIB
ilustrasi (int)

Riauaktual.com – Pemadaman listrik terus saja terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Parahnya, pemadaman listrik dalam sehari bisa sampai tiga kali.

Ketua Lembaga Perlindung Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kabupaten Bengkalis Fadli Sariffudin ketika berbincang bersama wartawan menyebut, DPRD kabupaten Bengkalis seharusnya segera memanggil pihak manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Bengkalis.

"Ini kan sangat meresahkan masyarakat, harusnya DPRD segera mengambil sikap," katanya, Rabu (27/9/2017)

Fadli juga menilai kinerja PLN Bengkalis dalam beberapa bulan terakhir sangat memprihatinkan, seolah tidak berdaya menangani persoalan kelistrikan.

"Listrik mati sehari tiga kali. Bahkan hitungan jam listrik baru dinikmati masyarakat, sudah mati lagi, itu sudah tidak wajar. Yang dirugikan masyarakat sebagai konsumen apalagi pelaku usaha," cetus Fadli.

Padahal, ucapnya lagi, pihak PLN Bengkalis telah melakukan pergantian sejumlah mesin baru yang ada di sejumlah kecamatan guna mengoptimalkan kebutuhan listrik di wilayah kabupaten Bengkalis, namun ternyata tidak menjamin.

"Mesin yang diganti belasan unit itu tidak berdampak positif bagi masyarakat Bengkalis. PLN Bengkalis belum siap melayani kebutuhan masyarakat," tuding Fadli.

Sementara Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan juga mengaku sangat heran pemadaman listrik masih terus terjadi di wilayah kabupaten Bengkalis.

Padahal, diakuinya, PLN Bengkalis memang sudah mendatangkan mesin baru untuk mengganti mesin yang dinilai sudah tidak layak digunakan.

"Pastinya Warga komplain, apalagi tagihannya setiap bulan membengkak, namun pelayanannya lebih banyak matinya,” tutur Politikus Golkar ini.

Terkait adanya permintaan pemanggilan terhadap manajemen PLN rayon Bengkalis guna mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan BUMN tersebut, Indra menegaskan akan segera memanggil jika pemadaman masih saja terjadi.

"Dalam waktu dekat kalau ini tidak teratasi kita dari lembaga akan melakukan hearing bersama PLN setempat," kata pria yang kerap disapa Eet ini. (PUT)

Terkini

Terpopuler