PEKANBARU (RA)- Curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini membuat berbagai wilayah di kota Pekanbaru tergenang oleh air.
Untuk mengantisipasi meluasnya genangan air atau banjir, pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum (PU), serta PU Provinsi Riau maupun kota membangun sarana berupa bangunan pengendali banjir.
Hal ini diungkapkan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT kepada sejumlah media saat menghadiri acara zona integritas di Hotel Ibis Jalan Soekarno Hatta, Rabu (19/12).
Meski kata Firdaus untuk membangun lokasi yang menjadi langganan banjir ini butuh dana yang tidak sedikit. Makanya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini namun sudah di rancang untuk jangka panjang.
Terkait adanya wilayah di Kecamatan Tenayan Raya yang tergenang oleh air, dikatakan Firdaus, wilayah tersebut merupakan wilayah bantaran sungai dan sudah menjadi lokasi banjir tahunan.
"Bantaran sungai Siak didaerah Teleju memang rendah. Dataran bantaran sungai Siak kita ini sangat rendah, hanya 30 sampai 40 cm, ini harus diwaspadai bagi saudara kita yang tinggal dibantaran sungai, apalagi saat ini bulan Oktober, November dan Desember bertepatan dengan angin utara yang membuat pasang naik. Ditambah lagi curah hujan yang tinggi jadi ada pertemuan air pasang dari lautan yang mendorong kehulu ditambah curah hujan tinggi, sehingga membuat dataran rendah tergenang lebih lama," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal ini masyarakat dihimbau untuk selalu waspada.
"Antisipasinya bagi warga yang bermukim didaerah itu harus mewaspadai, karena setiap tahun sudah menjadi persoalan kita. Walaupun pemerintah melalui kementrian PU, Provinsi dan PU Kota mengupayakan bangunan pengendali banjir. Namun belum semuanya tuntas, bagi daerah yang belum dapat diatasi dengan bangunan pengendali banjir mesti mewaspadailah," himbaunya.(RA5)