KSAU Tutup Latihan Elang Indopura TNI AU dan AU Singapura

Kamis, 01 Desember 2016 | 19:37:23 WIB
Latihan Elang Indopura TNI AU

PEKANBARU (RA) - Latihan Gabungan TNI AU dengan AU Singapura dalam program Elang Indopura di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru resmi ditutup Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.

Penutupan latihan bersama Elang Indopura ke 19 ini juga dihadiri KSAU Singapura, CAF RSAF MG Melvyin Tan.

Penutupan latihan bersama Elang Indopura ke 19 ini disertakan dengan upacara, yang diikuti seluruh kru beserta staf yang terlibat di dalamnya, baik dari Indonesia maupun Singapura. Tampak juga disaksikan oleh Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nuradin serta Plt Walikota Pelanbaru.

Menurut Agus, latihan bersama ini mempunyai tujuan, yang terpenting, pasukan antara dua negara ini, yang terlibat dalam latihan bisa saling mengenal satu sama lainnya. "Suatu saat nanti, kalau mereka jadi pemimpin sudah saling mengetahui, " ucap Agus.

Selanjutnya, untuk meningkatkan profesionalisme dalam tubuh prajuritnya, dalam menerbangkan pesawat tempur F16. "Apa pengalaman yang ada di Singapura bisa dikembangkan di negara kita, sebaliknya, penerbangan kita yang lebih banyak pengalaman juga bisa dikenal oleh negara Singapura," lanjut Agus.

Dalam latihan bersama ini, dari dua negara juga menurunkan masing-masing 5 pesawat tempur F16, digunakan juga untuk simulasi perang udara. Misalnya penyerangan dari udara, darat dan air juga memiliki taktik tempur lainnya.

"Seluruhnya dicoba. Baik tempur udara satu lawan satu, satu lawan dua. Termasuk penyerangan target yang ada di air defence. Sementara pilot pesawat tempur juga ditugaskan sebagai sweeper, escort dan bomber, ini harus dicoba dan diasah," kata Agus.

Kemudian, mereka ini juga dapat memberikan penilaian satu sama yang lain, jika ada kekurangannya maka segera dievaluasi segera mungkin. Hingga setiap tahunnya jelas ada peningkatan yang signifikan terhadap latihan bersama Elang Indopura ditahun berikutnya.

"Latihan bersama ini, dilakukan selama dua minggu yang lalu, dengan diambilnya di wilayah Indonesia hingga wilayah udara negara Singapura, " pungkas Agus. (rr)
 

Terkini

Terpopuler