PEKANBARU (RA)- Setahun Koperasi Aliansi Pedagang Pekanbaru (KAPP) mengelola pasar seni Arifin Achmad Pekanbaru. Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan tidak sepeserpun menerima kontribusi dari KAPP.
Jika di total jumlah hutang KAPP mencapai Rp185 juta. Demikian hal ini dikatakan Direktur PD Pembangunan Kota Pekanbaru Heri Susanto, kepada RiauAktual.com, Rabu (23/10).
"Dari Awal tahun perjanjian PD Pembangunan dengan KAPP hingga Agustus 2012 tidak juga ada pembayaran, apalagi hingga kini," ujarnya.
Dengan begitu lanjut Heri, pihaknya sudah menyurati KAPP untuk penagihan hutang dengan rincian hutang bulan Mei 2012 sebesar Rp 20 juta, tagihan bulan Juni 2012 sebesar Rp 25 juta, tagihan bulan Juli tahun 2012 sebesar Rp 30 juta dan tagihan Agustus Rp 35 juta.
"Surat tagihan ini belum di tambahkan dengan tagihan dua bulan terakhir yang jumlahnya masing-masing Rp40 juta dan Rp45 juta, sehingga total tagihan mencapai Rp 185 juta," urainya.
Menurut Heri lagi, PD secara resmi sudah melayangkan surat dua kali isinya memberitahukan kepada mereka terkait kewajiban KAPP.
"Surat sudah sampai kepada mereka, tetapi belum ada jawaban lisan dan tulisan hingga kini," tandasnya.
Ia menambahkan jika tidak juga di gubris maka akan ada surat ketiga, dan jika tidak juga di indahkan maka hal ini akan di bawa ke rapat dewan pengawas untuk tidak lanjutnya.
Katanya lagi, Sejauh ini belum ada kebijakan untuk memutus kontrak, ini hasil rapat dengan badan pengawas. Badan pengawas menyarankan agar kembali menyurati KAPP minta pertanggung jawaban.
"Kita akan panggil sampai 3 kali, surat pertama dan kedua sudah di sampaikan dan akan ada surat ketiga, ada info mereka akan mundur dari kerjasama. Jika demikian hutang piutang tetap harus di bayar," tegasnya.
Ia menambahkan kalau Pasar Seni Arifin diambil alih PD Pembangunan siap dan sanggup untuk mengelola sendiri.(RA5)