RIAU (RA) - Provinsi Riau yang berbatasan dengan negara-negara tetangga memungkinkan masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba ke daerah ini. Tidak hanya itu, paham-paham radikal juga akan mudah masuk dan berkembang di Riau.
Untuk mengantisipasi masuk dan berkembangnya paham radikal yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengajak semua pihak untuk turut melakukan pencegahan sejak dini.
"Baik paham radikalisme dan Narkoba dapat masuk ke daerah kita. Ini yang harus sama-sama kita perangi," kata gubernur saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Apel Tiga Pilar Se-Riau, Senin (31/10 di halaman Kantor Gubernur Riau yang turut dihadiri ribuan Babinsa, Babhinkamtibmas dan Kepala Desa.
Gubernur mengatakan, untuk menjaga Riau supaya aman dan kondusif, perlu komitmen antar lintas sektoral. Mulai dari pemerintah, penegak hukum hingga masyarakat untuk mencegah pergerakan radikalisme dan peredaran Narkoba.
"Ini tugas bersama untuk mengawasi pergerakan. Karena melindungi Riau dari konflik itu bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," paparnya.
Hadir juga dalam apel ini, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain, Danlanud Roesmin Nurjadin Henri Alfiandi. Kemudian para Kapolres dan Kapolsek serta kades/ lurah. (dr)